Siswa ke Sekolah Lewat Rawa

[tie_list type=”minus”]Jalan Ditutup Perusahaan[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Kantor Gubernur Sumsel dan DPRD Sumsel digeruduk puluhan warga di RT 26, RW 06, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, kemarin (15/1). Bukan hanya orang tua dan dewasa, juga terlihat anak-anak berpakaian seragam sekolah memegang spanduk dan karton putih dengan tulisan tuntutan aksi.

Siswa__Rawa
EVAN ZUMARLI/SUMATERA EKSPRES

TAK DIBERI JALAN: Anak-anak sekolah di RT 26, RW 06, Kelurahan Keramasan,
Kecamatan Kertapati, Palembang, saat menuju sekolah, kemarin (15/1)

Yang mencengangkan, anak-anak tersebut menggunakan sepatu sekolah yang penuh dengan lumpur sawah. Karton-karton yang dibawa bertuliskan ”Kami Warga RT 26 Mohon Bantuan, Buka Jalan Kami”, “Akses Jalan Kami Ditutup PT Dian Sakti”, “Pak Gubernur, Tolong Peduli, Buka Jalan Buat Kami”.

Hendri, 12, siswa SD Muhammadiyah Kertapati mengatakan, dia sedih akses jalan ke rumahnya ditutup. ”Kalo nak ke sekolah, lewat sawah. Jadi sepatu kotor,” kata dia, sambil menunjukkan sepatunya yang berlumpur.

Bocah tersebut mengungkapkan, dirinya harus melepas sepatu saat hujan turun dan menggulung celana sekolahnya. Sebab sawah yang menjadi jalan satu-satunya tergenang dengan air karena hujan. ”Susah waktu hujan. Tolong Pak Gub, kami nak sekolah,” jelasnya.

Tak hanya itu, Siti Khodijah, warga RT 26, RW 06 mengungkapkan, akibat akses jalan ditutup oleh perusahaan membuat mereka tidak bisa salat di musala. Selain itu, para suaminya pun tak bisa mencari nafkah karena terhalang tak bisa menggunakan akses itu.

”Kasihan jugo anak-anak nak sekolah. Tigo hari ini lewat sawah,” beber dia. Dia menyebutkan, PT Dian Sakti sudah membuat pagar permanen di jalan yang biasa mereka lewati. ”Kalau jalan satunya di pagar seng. Kami tidak bisa melewatinya,” tambah Siti.

Koordinator aksi sekaligus wakil ketua LSM Bangun Indonesia Kita, Aji Syamsudin mengatakan, Jalan Harapan di RT 26, RW 06 merupakan satu-satunya akses keluar masuk warga menuju Jalan Yusuf Singadekane. ”Warga tidak tahu apa alasan ditutupnya akses jalan oleh PT Dian Sakti itu. Warga protes karena tidak ada akses jalan lain. Karenanya kita minta Pemprov Sumsel untuk bisa mediasi dan cari jalan untuk ini,” terang dia.

Tinggalkan Balasan