Puncak Arus Balik Lancar

[tie_list type=”minus”]Seratus Ribu Kendaraan Sudah Masuk Ibu Kota[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Kekhawatiran soal kemacetan panjang arus balik liburan Tahun Baru 2016 tidak terbukti. Seluruh pihak sepertinya telah mengambil pelajaran penting dari kemacetan luar biasa pada Natal lalu.

Hingga tadi malam pukul 21.00, kepadatan kendaraan kembali menuju Ibukota terpantau ramai lancar. Sejumlah kendaraan pun dilaporkan terus berdatangan menyerbu Jakarta dan sekitarnya.

Kendaraan hanya sempat tersendat di gerbang tol (GT) exit tol Cikopo. Antrian panjang terjadi hingga 1 Kilometer disebabkan lamanya proses transaksi. Padahal, sudah 10 GT yang dibuka untuk melayani arus balik ini. ”Biasanya enam yang kita buka,” tutur petugas traffic tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Deri Sofyan saat dikonfirmasi kemarin (3/1).

Kondisi berulang ini cukup disayangkan. Sebab, sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mewanti-wanti agar proses pelayanan bisa dipercepat. Caranya, dengan menambah petugas pendamping di layanan GT.

Namun, hal itu sepertinya tidak diindahkan oleh PT Lintas Marga Swadaya (LMS). Deri mengaku, saat ini belum ada petugas tambahan untuk membantu proses pembayaran. ”Kebijakan dari bagian GT belum ada memang,” ujarnya singkat.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo pun geram atas ketidakpatuhan ini. Padahal, soal petugas tambahan merupakan kesepakatan bersama dari koordinasi yang dilakukan sebelumnya. ”Kalau ini benar, maka Kemenhub akan buat surat ke BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) untuk memberikan peringatan atau sanksi,” tegasnya.

Soal petugas tambahan ini, kata dia, muncul setelah adanya laporan lamanya pelayanan di GT Cipali. Kemenhub pun langsung meninjau lokasi dan mengukur waktu lamanya pelayanan. ”Setelah kami lihat ternyata rata-rata lebih dari 8 detik. Itu kan terlalu lama. Sehingga dikhawatirkan terjadi antrian panjang,” ujarnya.

Sugihardjo mengatakan, tambahan petugas ini hanya solusi untuk jangka pendek. Sementara, untuk jangka panjang, Kemenhub meminta agar PT LSM dan PT Jasa Marga bersinergi secara sistem. Dengan begitu, tidak diperlukan lagi GT Cikopo sebagai penanda keluarnya kendaraan dari Cipali dan masuk ke Cikampek. ”Jadi bisa dihilangkan dan kendaraan bisa langsung lurus,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan