Dengarkan Suara Rakyat!

Martabat DPR

Apapun keputusan MKD terhadap perkara Novanto merupakan pertaruhan terhadap martabat dan citra DPR. Hal tersebut menjadi pandangan sekitar 30 anggota DPR yang menamakan diri sebagai Lintas Fraksi Selamatkan DPR. Perwakilan sembilan fraksi di DPR itu meminta kepada Novanto untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

”Kami minta dengan hormat saudara Setya Novanto mengundurkan diri, tidak hanya untuk bapak, tapi juga untuk mengangkat martabat DPR,” kata Komarudin Watubun, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, membacakan pernyataan lintas fraksi.

Komar menyatakan, publik sudah geram dengan polemik kasus pencatutan nama Presiden oleh Setya Novanto. Di mata publik, DPR menjadi lembaga yang tidak dipercaya. Di tingkat internal, hal ini membuat DPR tidak kondusif. ”MKD juga menjadi forum perdebatan belaka, publik ragu MKD bisa membuat keputusan yang adil,” ujarnya.

Anggota Fraksi PDIP lainnya, Tubagus Hasanuddin menyatakan, harkat dan martabat DPR sudah jatuh terpuruk di mata masyarakat. Karena itu, para perwakilan lintas fraksi ini sepakat untuk menyampaikan kepada Setya Novanto selaku pimpinan DPR untuk mundur. ”Ibaratnya kalau sholat Imamnya kentut, maka dia otomatis pergi, karena sudah batal,” ujarnya.

Hasanuddin tidak berani menjamin sikap masyarakat jika nantinya MKD mengeluarkan keputusan yang tidak sesuai dengan nurani rakyat. Apa yang disampaikan lintas fraksi sudah cukup mengingatkan kepada MKD untuk tidak masuk angin. ”Andaikan MKD putusannya tidak sesuai kata rakyat, maka tindakan selanjutnya kita serahkan pada rakyat,” ujarnya.

Anggota Fraksi Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, sudah saatnya DPR mengembalikan kepercayaan rakyat. Jika MKD melihat pemberitaan media, hampir semuanya sudah meminta MKD untuk fokus mengadili pelanggaran etik Novanto. Dave yang juga putra Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono ini menyadari pernyataannya akan ditentang oleh anggota Fraksi Partai Golkar lainnya.

”Meski rekan fraksi akan mengutuk apa yang saya perbuat, tapi ini juga demi masa depan DPR,” kata Dave yang juga anak Agung Laskono, ketua umum Golkar versi munas Ancol itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan