Karst Citatah Terancam Longsor

[tie_list type=”minus”]Jika Aktivitas Tambang Terus Dilakukan Secara Masif [/tie_list]

bandungekspres.co.id– Aktivitas penambangan batu di kawasan Karst Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mengancam kelangsungan hidup warga sekitar. Pasalnya, aktivitas tambang berpotensi mengakibatkan longsor. Hal tersebut diungkapkan Ketua Citatah Rescue Team, Tri Nanda Riadi saat dijumpai di Ngamprah kemarin (10/12).

Menurut dia, sebagai bentuk perhatian dan kekhawatiran akan terjadinya longsor akibat terus dilakukan penambangan, pihaknya bersama para pemuda di sekitar kawasan itu membentuk Citatah Rescue Team (Tim Penyelamat Citatah) sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekitar terhadap potensi bencana. ”Kami sangat prihatin akan kondisi Karst Citatah yang terus dilakukan penambangan. Khawatirnya di musim hujan seperti ini terjadi longsor,” kata Tri.

Ia menuturkan, tim yang beranggotakan para pemuda di sekitar karst tersebut siap terjun ke lokasi bencana untuk membantu pemerintah dan berbagai pihak melakukan penanganan terhadap para korban yang terdampak bencana tersebut. Selain itu, tim tersebut juga memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai mitigasi bencana kepada para pelajar dan masyarakat umum di sekitar karst.

”Kita akan turun jika memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, kita juga berharap sebelum terjadi yang tidak diinginkan, lebih baiknya dilakukan antisipasi terlebih dahulu dengan cara menghentikan aktivitas penambangan,” ungkapnya.

Ia menuturkan, penyuluhan mengenai mitigasi bencana tersebut dilakukan kepada para pelajar SD dan SMP terutama di daerah pelosok yang rawan terjadi bencana alam. Hal itu dilakukan agar mereka lebih waspada terhadap bencana alam dan bisa melakukan langkah-langkah yang tepat ketika terjadi bencana alam.

Sejak dibentuk 17 Agustus 2015, menurut dia, Citatah Rescue Team mendapatkan respons positif dari masyarakat sekitar termasuk para pegiat lingkungan dan pencinta alam. Ketika bencana alam terjadi, mereka turun ke lapangan membantu pemerintah melakukan penanganan di lokasi bencana. ”Pembentukan tim ini bertujuan untuk meminimalisasi dampak bencana alam. Minimal, ada bantuan tenaga untuk membantu penanganan di lokasi bencana,” ujarnya.

Lebih jauh dia menuturkan, dengan berbagai penyuluhan yang diberikan, diharapkan masyarakat sekitar lebih peduli akan lingkungannya. Selain itu, dia juga berharap agar eksploitasi penambangan Karst Citatah dihentikan agar kerusakan lingkungan tidak lebih parah lagi. Senada dengan Tri, Ketua Forum Pemuda Peduli Karst Citatah, Deden Syarif Hidayat menuturkan, kawasan Citatah sejak terjadi penambangan memang rawan terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah. Saat musim hujan, potensi bencana tersebut meningkat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan