Kinerja PDAM Tak Menunjukkan Perbaikan

Dewan: Hibah Yes, Loan No!

BATUNUNGGAL – Pengalaman membuktikan kerja sama pengelolaan penyediaan air bersih di Kota Bandung dengan Pemerintah Belanda pernah dilaksanakan. BUDP dam BURT, meski secara global proyek itu difasilitasi pemerintah pusat, tapi pinjaman lunak luar negeri (loan) itu menjadi beban pemerintah daerah.

Terdampak untuk Kota Bandung, dalam waktu yang lama memiliki hutang cukup besar. Sehingga, Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening, setiap tahun anggaran selalu merugi. Belakangan, ada pemutihan hutang secara nasional. PDAM dapat menarik nafas. Program pun digulirkan untuk memenuhi pelayanan kebutuhan air bersih warga Bandung, yang saat ini cakupannya masih di bawah angka representatif.

Sisa-sisa perjalanan masa lalu yang tidak menguntungkan itu masih terasa hingga sekarang. Tetapi, tidak baik pula menggunjing serta mendiskreditkan BUMD milik pemerintah kota itu. Sebab, secara umum empat BUMD di bawah naungan Pemkot Bandung, secara umum belum memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

’’Setiap tahun anggaran selalu disubsidi atau penyertaan modal. Ini tidak baik dan menunjukan kinerja yang tidak sehat,” kata anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Herman Budyono, kemarin.

Dia menjelaskan, referensi tersebut seharusnya disikapi Pemkot secara profesional. Mau dikembalikan menjadi SKPD dalam bentuk dinas atau ditingkatkan menjadi BLUD. Intinya, kehadiran BUMD itu harus memberi keuntungan.

Memberikan remunerasi, untuk seluruh pegawainya, bisa jadi pilihan, tetapi harus terukur. ’’Membandingkan pemberian penghasilan pimpinan sepuluh kali lipat pendapatan bawahan terendah, seperti logis. Konsekuensinya, gagal memajukan perusahaan mundur,” ujarnya.

Menyoal bantuan hibah dari pemerintah Belanda melalui perusahaan air minum, Vitens Evides International, Budy menyatakan, selama itu bantuan hibah murni tidak ada masalah atau Yes. ’’Namun, ketika belakangan ujung-ujungnya mengarahkan untuk pinjaman, meskipun lunak (loan), untuk DPRD Kota Bandung No,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut. (edy/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan