Das dumme Ding von Dublin 

[tie_list type=”minus”] Republik Irlandia 1 v 0 Jerman [/tie_list]

DUBLIN – Begitulah judul yang menjadi headline oleh media berpengaruh Jerman Bild. Headline yang berbunyi Dummest Thing From Dublin atau ’Kebodohan di Dublin’ itu menjadi komentar kekalahan tipis 0-1 yang diderita oleh Jerman kala melawat ke Aviva Stadium, kandang Republik Irlandia, kualifikasi Euro Grup D dini hari kemarin (9/10).

Kekalahan memalukan yang sebetulnya tak perlu terjadi jika melihat target yang dibebankan oleh der trainer Joachim Loew kepada anak asuhnya ketika melawat ke Dublin. Hanya satu poin yang dibutuhkan agar Jerman bisa melenggang untuk yang ke-12 kalinya di Prancis tahun depan.

Dengan menahan imbang Irlandia, maka koleksi poin Jerman menjadi 20 sementara Irlandia 16 sehingga tidak mungkin lagi terkejar di pertandingan terakhir. Namun, gol dari Shane Long pada menit 70 pun langsung membuyarkan asa Die Mannschaft, julukan Jerman, untuk memastikan tiket menuju putaran final.

Sebaliknya, dengan kekalahan dari Irlandia, membuat jarak Jerman dengan para pesaingnya, Polandia dan Irlandia, kini hanya menyisakan satu poin. Karena itu, mereka pun tidak boleh sampai selip lagi ketika menjamu Georgia di Red Bull Arena pada pertandingan terakhir Minggu malam waktu setempat atau Senin dinihari nanti (12/10).

Karena itu, media Jerman pun ramai-ramai mengritisi penampilan skuad Jerman kemarin. Selain Bild, satu media lain yang tidak kalah deras dalam menghujat permainan Jerman adalah Spiegel Online yang hanya memberikan satu kata sebagai tajuk beritanya; Pomadig yang berarti minyak rambut namun juga bisa berarti tanpa insting membunuh.

”Pomadig berarti tanpa gairah, yang dipadu dengan arogansi dalam membuat peluang,” ujar Spiegel. ”Kombinasi itu membuat Anda kalah melawan tim yang sangat buas, pejuang, serta bermain bak roket seperti Republik Irlandia ini,” imbuhnya.

Untungnya, bagi Polandia maupun Irlandia, laga terakhir sangat tidak menguntungkan mereka karena kedua tim harus saling bunuh di Stadion Narodowy, Warsawa. Sementara Jerman yang bakal melawan Georgia pun hanya dituntut untuk meraup satu poin.

”Sesuatu yang seharusnya tidak perlu terjadi telah menimpa tim ini,” keluh bek tengah Jerman Mats Hummels seperti dilansir RTL. ”Kami mendominasi bola dan melakukan sejumlah peluang serta tidak mengjinkan mereka melakukan hal yang sama. Namun, mereka berhasil mengonversi satu peluang yang didapatkan,” imbuh Hummels.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan