Perenang GSC Juara di Jogjakarta

CIREBON – Atthabrani Adrian Nugraha berhasil membawa pulang satu medali emas, tiga perak dan dua perunggu dari Jogjakarta. Perenang Great Swimming Club (GSC) Cirebon baru saja mengikuti Wali Kota Jogjakarta Cup 2015, akhir pekan lalu. Sebetulnya GSC mengirimkan dua perenang. Sayang, perenang putri Fianka Mulyaning Qolbu gagal mendapat medali.

Renang
ISTIMEWA

JUARA LAGI: Para perenang dari Great Swimming Club Cirebon saat menjuarai kejuaraan renang, belum lama ini.

Atthabrani turun pada kelompok umur III (KU-III) dengan klasifikasi usia 11 sampai dengan 12 tahun. Sementara Fianka turun pada KU-IV (usia 10 tahun). Attha, sapaan akrab Atthabrani Adrian Nugraha, berhasil mengamankan satu medali emas dari nomor 50 meter gaya bebas, tiga perak dari nomor 50 meter gaya punggung, 50 meter gaya kupu-kupu dan 100 meter gaya bebas.

Sedangkan dua medali perunggu didapat Attha dari nomor 100 meter gaya punggung dan 100 meter gaya kupu-kupu. ”Attha kembali membuktikan kemampuannya. Dia cukup percaya diri saat mengikuti kejuaraan di Jogjakarta itu,” ujar pelatih kepala GSC Cirebon, H Dedi Kennedi, kemarin.

Dedi mengungkapkan, setelah Jogjakarta, GSC masih punya misi kejuaraan. Bulan depan, kata Dedi, sejumlah perenang akan diikutsertakan pada kejuaraan renang Gubernur DKI Jakarta Cup, yang akan digelar 8 hingga 11 Oktober mendatang.

Menurut Dedi, pihaknya belum memutuskan berapa perenang yang akan diboyong ke Jakarta. Dalam rencananya, ada sekitar 10 perenang putra dan putri yang akan diikutsertakan pada kejuaraan di Jakarta itu. Termasuk diantaranya, dua perenang yang prestasinya tengah menanjak, Atthabrani Adrian Nugarah dan Sevinevita Kausalya Atjil.

Namun demikian, lanjut Dedi, format perenang yang akan diturunkan masih bisa berubah. ”Semua tegantung dengan ketersediaan anggarannya. Kalau dana cukup 10 perenang akan kita berangkatkan semua,” katanya. ”Selama ini, jika ada kejuaraan oang tua atlet urunan untuk transport dan akomodasi. Kita juga berusaha mencari sponsors. Tapi saat ini keadaan ekonomi sedang sulit. Situasinya jadi tidak bisa diprediksi,” imbuh Guru Olahraga SMAN 1 Kota Cirebon.

Kendati demikian, Dedi memastikan bahwa seluruh perenang dipersiapkan dengan sebaik mungkin. ”Program latihan tetap berjalan. Para atlet tetap harus mempersiapkan diri. Dalam latihan pun, ada target yang harus mereka capai,” katanya. (ttr/asp)

Tinggalkan Balasan