Pilkada Berpotensi Ganggu Ekonomi

SOREANG – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 9 Desember mendatang diprediksi berdampak pada perekonomian di Kabupaten Bandung.

Buruh Tuntut BPJS
AMRI RACHMAN DZULFIKRI/BANDUNG EKSPRES
AKSI BURUH: Gabungan buruh dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) se-Jabar saat melakukan unjuk rasa baru-baru ini.

Ketua Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Kabupaten Bandung Mulyana Ariawinata mengatakan, dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh Kabupaten Bandung. Tapi, daerah lain pun dipastikan mengalami kondisi serupa.

”Potensi kericuhan pasti tinggi. Pihak yang kalah pasti kecewa dan bisa menggerakkan massa. Kalau seperti itu, tentu saja dunia usaha akan semakin terpuruk. Dan salah satu pihak yang jadi korban adalah kami para buruh,” kata Mulyana kemarin (27/9).

Kekisruhan itu sendiri makin terasa berat seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Saat ini saja anggota Gaspermindo, dari jumlah 7.000 orang, 40 persen di antaranya sudah dirumahkan.

”Ini terjadi karena pengusaha sudah terbebani oleh terus membengkaknya biaya produksi. Apalagi nanti kalau Pemilukada serentak terjadi kericuhan, saya kira efek negatifnya cukup signifikan terhadap dunia usaha,” jelasnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan