Kecam Iklan Dirut Pelindo

[tie_list type=”minus”]Rizal Ramli: RJ Lino, Norak![/tie_list]

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali membahas mengenai permasalahan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Menurut Rizal, untuk menuntaskan permasalahan yang menjadi tanggung jawab PT Pelabuhan Indonesia II itu, tidak bisa dilakukan dengan cara halus.

’’Nggak bisa selesaikan masalah Pelindo dengan santun. Kayak Lino (Dirut Pelindo II RJ Lino), lawan saya diskusi, nggak bisa,’’ tutur Rizal di Gedung LIPI Jakarta, kemarin (15/9).

Dibanding bertemu empat mata dengan mantan menko perekonomian era Gus Dur ini untuk membahas permasalahan yang terjadi di Pelindo II, Lino dianggapnya lebih memilih melawan dengan memasang iklan di media massa.

’’Dia bisa bayar miliaran pasang iklan di koran 4 halaman dengan bayar miliaran. Lino mau lawan RR, pasang iklan, jadi udah jemawa banget dia. Punya uang, punya kuasa,’’ papar dia.

Rizal bahkan kembali menyindir aksi Lino yang membuat kegaduhan dengan berusaha menunjukkan kuasanya. Dimana setelah kantornya diubek-ubek oleh Bareskrim, Budi Waseso lantas dicopot dari jabatannya.

’’Kabareskrim aja bisa diganti. Inilah kayak gini-gini harus kami rapihin,’’ imbuh pria yang digosipkan punya kedekatan dengan artis Cornelia Agatha ini.

Rizal juga enggan menanggapi pemasangan iklan oleh Lino di beberapa surat kabar nasional. Iklan tersebut bercerita tentang rencana pembangunan Pelabuhan Kalibaru, yang saat ini masih mangkrak. ’’Padahal pelabuhan lama belum selesai. Saya nggak mau ladenin yang begitu-begitu. Norak, punya uang, punya kuasa, yang begini harus kita rapikan,’’ tegasnya.

Menurut mantan kepala Bulog ini, Lino salah pasang strategi yang justru bisa merugikan dirinya sendiri. Terlebih, Rizal yakin dana yang digunakan untuk beriklan di media tersebut bukan berasal dari kantong Lino pribadi. Rizal pun kembali menyindir Lino yang memamerkan kekuasannya dengan menggunakan uang milik negara.

’’Ini pemborosan yang luar biasa, menunjukkan sikap semena-mena. Emang duit nenek moyangnya apa? Duit BUMN itu. Duit rakyat, jangan gitu lah. Jangan ngerasa itu duit kamu (Lino),’’ tandas pria berkacamata ini geram. (chi/vil)

Tinggalkan Balasan