BANDUNG – Tim Tarung Derajat Jawa Barat berhasil meraih juara umum pada pertandingan eksebishi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015. Sebelumnya medali emas itu sempat diperebutkan oleh 78 petarung dari 18 Provinsi, yang melibatkan 32 official.
”Pada pertandingan Tarung Drajat ini Jabar memperoleh satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Sehingga Jabar patut menyandang gelar juara umum,” kata ketua pelaksana Popnas XIII/2015 Tarung Derajat, Boyke Permasi saat ditemui di Gedung Padepokan Seni di Jalan Peta, Kota Bandung, kemarin (13/9).
Boyke mengatakan, pagelaran kejuaraan ini tidak cukup sampai di sini. Nanti akan diperebutkan kembali pada 2018 di Jawa Tengah. Kendati Tarung Drajat lahir di Bandung, namun keberadaannya kini sudah di kenal dunia.
”Kita berharap dengan adanya seni bela diri Tarung Drajat ini dapat menciptakan ilmu yang bermanfaat kepada genarasi muda yang akan datang,” katanya.
Ketua Bidang Pertandingan yang juga selaku Guru Muda Tarung Drajat, Badai Meganagara SSi MBA mengatakan, juara pertama medali emas diraih oleh petarung Jabar pada tingkatan seni gerak kelas ranger putri oleh Anisa Nursyifa, Ainun Kuswandi, syifa Aulia. Sedangkan perak pada kelas gerak campuran oleh Ajeng Nur Akmalia, Dila Nasrina, Triaji. Lalu perunggu pada kelas 43,1-46 kg oleh Reni Nusifa, lalu di kelas 41,1-45 oleh Deva Ariana, dan di kelas 53,1-57 Kg oleh Rio Muhamad.
Pada final, tersisa Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Lampung, Jambi, Ecah, NTB, dan selaku tuan rumah Jabar.
Sementara itu Mahaguru Keluarga Olahraga Tarung Drajat (Kodrat) Aa Boxer mengatakan, dirinya menciptakan seni bela diri Tarung Drajat ini semenjak tahun 1972. Kian kesini paguronnya semakin di terima di masyarakat. Sehingga berkat kepercayaan yang dianugerahi kepadanya, 18 provinsi ikut bertanding di ajang Popnas XIII/2015 begitu meriah dan semakin diminati banyak orang.
Ia menyebutkan, petarung yang dibinanya melalu paguron Tarung Drajat dengan tujuan untuk mencetak petarung sejati yang mampu menahan diri, tanpa sombong dengan ilmu yang di milikinya. ”Ya jelas, petarung harus mampu mengendalikan emosi mental, atlet Tarung Drajat haru menjadi kader penerus bangsa, kejar ilmu untuk meraih cita-citamu,” sebutnya sesepuh Tarung Drajat yang dijuluki AA Boxer. (aku/fik)