Manuver Pitch S2C

ANDIR – Bandung Air Show (BAS) yang mulai digelar pada Kamis (10/9), sukses dibuka. Persembahan atraksi 16 manuver pesawat jenis Pitch S2C terbang lincah di atas Lapangan Lanud Husein Sastranegara.

Mulai dari gaya menukik dan berputar di udara tampak indah beratraksi. Komandan Lanud Husein Kolonel Penerbang Ardhi Tjahjoko, yang membuka pameran BAS mengatakan, pameran ini dilaksanakan atas kerja sama dan Pemkot Bandung dalam memperingati hari jadinya ke 205.

’’Saya mengapresiasi gelarannya BAS sebagai wahana yang mengandung makna edukasi sport. Acara ini bermanfaat (menghibur) untuk turis di Kota Bandung,’’ kata dia kepada wartawan di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (10/9).

Dia menjelaskan, segala hal dan potenai yang ada di Kota Bandung, akan terekspose dalam gelaran BAS. Sebagai wadah potensi kedirgantaraan nasional. Bisa bersaing dalam skala internasional. Adanya cinta kedirgantaraan, bisa menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khusus di bidang penebangan. ’’Dapat mendorong Bandung sebagai predikat kota dirgantra,’’’ jelas dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil optimistis pelaksanaan BAS 2015, mampu menjadi magnet wisatawan domestik maupun internasional. Bahkan, dirinya menargetkan perayaan menyambut HUT Kota Bandung ke 205 ini dapat mencapai 80.000 pengunjung.

Kondisi keamanan yang kondusif, kata dia, dan sejumlah pembenahan fasilitas infrastruktur destinasi wisata, membuat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Bandung, setiap tahun naik lebih dari 50 persen. Dengan adanya alternatif tontonan BAS, dirinya optimistis target 80.000 pengunjung bisa tercapai.

Selain itu, kata Emil -sapaan Ridwan Kamil-, kegiatan yang digelar selama empat hari, dari tanggal 10–13 September, bisa menjadi ajang promosi wisata kedirgantaraan. Bahkan, mampu meningkatkan perekonomian Kota Bandung.

’’Kota Bandung tahun in dinobatkan sebagai tujuan wisata nomor satu di Indonesia. Karena tahun ini yang datang ke Bandung mencapai 6 juta orang. Satu orang wisatawan 800 ribu untuk transportasi, makanan, menginap. Setiap tahun ada perputaran uang 5–6 triliun pertahun. Semoga dengan adanya BAS ini, perputaran uang itu akan bertambah,’’ jelas dia di tempat yang sama.

Kegiatan mengusung tema, ’Bandung Kota Dirgantara’ ini bertujuan, mengenalkan potensi-potensi bidang kedirgantaraan yang ada di TNI AU umumnya dan Lanud Husein Sastranegara pada khususnya. Maka dari itu, menurut Emil, bagaimanapun sejarah kedirgantaraan banyak lahir di Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan