Bandung Raya Tujuan Praktik Kejahatan Internasional

Buwas menjelaskan, untuk kejahatan cyber crime ditemukan barang bukti sebelas unit laptop, 27 unit telepon, 30 router sambungan internet, sepuluh kalkulator, 15 buku rekening, 6 unit handy talky HP, 60 unit HP, 4 kamera CCTV dan satu unit penguat signal GSM. Selain itu, ditemukan 192 paspor dengan warga negara Vietnam, China, Mongolia, dan Taiwan. Pelaku yang tertangkap hanya warga negara Taiwan. ’’Kemungkinan akan ada lebih lanjut lagi paspor yang terjaring,’’ beber dia.

Pengungkapan kasus penyelundupan narkotika berantai dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Bandung mengarahkan pada keberadaan pabrik narkotika. Kemungkinan pabrik narkotika yang dibuat WNA Taiwan itu berada di area Jakarta dan sekitarnya. Dalam pengungkapan selama satu minggu ini diamankan 2,5 kg, 2, 5 gram sabu dan 250 butir psikotropika golongan IV.

GRAFIS OLEH TEGUH PAMUNGKAS/BANDUNG EKSPRES
GRAFIS OLEH TEGUH PAMUNGKAS/BANDUNG EKSPRES

Buwas menuturkan, saat ini sedang dianalisa bagaimana kaitan dari kasus narkotika, cyber crime dan imigrasi tersebut. ’’Apa tujuan dari jaringan mafia narkotika asal Taiwan ini dengan banyaknya kejahatan yang dilakukan. Apakah narkotika, cyber crime dan pelanggaran imigrasi ini memang ditujukan untuk melakukan sesuatu, itu sedang didalami,’’ paparnya.

Sesuai pemeriksaan awal, ada beberapa lokasi lain yang sedang diincar kepolisian. Beberapa lokasi itu berada di sekitar Jakarta. Soal apa tempat tersebut, dia menuturkan bahwa tidak menutup kemungkinan sebenarnya ada sebuah pabrik yang dimiliki WN Taiwan.

’’Bisa pabrik, tapi bisa juga tempat penimbunan barang terlarang yang sudah siap edar. Kalau dipelajari dari metode selama ini, kemungkinan ada tempat yang digunakan untuk memecah atau membagi narkotika ini menjadi kualitas yang lebih rendah,’’ tuturnya.

Apa yang membuat Bareskrim menduga adanya pabrik narkotika? Dia menuturkan bahwa ada kerjasama antara penyelundupan di Bandara Soekarno-Hatta, lalu pemilik narkotika di Jakarta dan WN Taiwan. ’’Ini sudah menguatkan ke arah sana, kami telisik dulu semua,’’ paparnya.

Saat ini, kata dia, semua yang tertangkap akan dimintai keterangan. Lalu, dibawa ke Jakarta untuk penyidikan lebih lanjut. Selain Buwas, gelar perkara kasus disaksikan Kapolda Jabar Irjen Moechgyarto dan Kepala Polres Cimahi Kombes AKBP Dedy Kusuma Bakti. Ketiganya datang ke lokasi pukul 09.20 WIB.

Tinggalkan Balasan