Ratusan KTP Ganda Terjaring

KOTA – Ratusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ganda terjaring dalam razia penertiban KTP yang digelar oleh Kecamatan Garut Kota yang bekerja sama dengan Dinas Kependuduakn dan Catatan sipil (Disdukcapil), Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Garut, di area Pengkolan Garut.

Razia KTP
ISTIMEWA
RAZIA: Sejumlah pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) bersama Dinas Perhubungan saat menggelar razia yustisi di pengkolan Garut.

Camat Kecamatan Garut Kota Basuki Eko mengatakan razia KTP tersebut dimaksudkan untuk menjaring para pemilik KTP ganda dan agar supaya masyarakat bisa tertib adminstrasi.

”Kita lakukan tindakan lanjutan, bila kemarin sudah melakukan peneritban PKL, sekarang kita lakukan penertiban KTP,” ungkapnya saat ditemui di Kawasan pengkolan kemarin (25/8).

Menurutnya, hal tersebut dilakukan supaya masyarakat terbiasa ketika bepergian selalu membawa identitas diri. Selain itu, banyak masyarakat yang memiliki KTP ganda.

”KTP ganda tersebut dibawa oleh pihak Capil satu dan disuruh memilih kepada yang bersangkutan yang mana yang akan dibawa olehnya,” katanya.

Eko mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan hal tersebut supaya masyarakat bisa lebih tertib dalam mengurus administrasi pribadinya. Selain itu, pihaknya juga menjaring banyak KTP yang sudah habis masa berlakunya dan disarankan agar mengurus kelengkapan tersebut.

Kepala Bidang Pengawasan dan Informasi Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Garut, Tedi Sutandi, menerangkan, kegiatan yang dilakukan pihaknya merupakan upaya dalam memacu kesadaran masyarakat akan pentingnya identitas Penduduk salahsatunya KTP.

”Kita lakukan ini sebagai upaya memacu kesadaran masyarakat akan pentingnya identitas penduduk diantaranya KTP, dalam operasi ini kita tidak berlakukan punishment (sanksi, red) melainkan hanya shock therapy saja dan mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya selalu membawa kartu identitas,” katanya.

Lanjutnya, sasaran utama dari pihak Didukcapil dalam operasi ini yaitu ingin menjaring pihak-pihak yang memiliki KTP ganda dan ketidaksesuaian identitas mulai dari alamat, status pernikahan dan lain sebagainya.

Tedi mengaku, dari oprasi ini, didapati cukup banyak warga yang terjaring karena tidak mempunyai KTP atau tidak membawa KTP. Untuk itu pihaknya melakukan pendataan dan arahan kepada pihak yang bersangkutan, setelah itu catatan tersebut menjadi tolak ukur dan bahan evaluasi pihaknya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan