AKTOR Adipati Dolken kembali terlibat dalam film bertema nasionalis. Kali ini, pria kelahiran Bandung itu ditunjuk memerankan sosok pahlawan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Awalnya, Adipati terkejut ditawari mengisi pemeran utama film Jenderal Soedirman itu. Apalagi sosok dan karakter sang pahlawan belum pernah diketahuinya sebelumnya. ”Sebelumnya tahu Jenderal Soedirman itu cuma nama jalan dan pahlawan di pelajaran SD,” kata Adipati Dolken usai gala premiere film Jenderal Soedirman di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (24/8) malam lalu.
Untuk mengoptimalkan tugasnya, pemeran film biopik Slank Nggak Ada Matinya ini mengatakan, harus bekerja ekstra mencari referensi bagaimana karakter sang pahlawan perang gerilya itu. ”Gue banyak baca buku selama empat bulan dari proses ke shooting,’’ jelasnya.
Selain pemahaman karakter Soedirman yang kharismatik, Adipati juga mengalami kesulitan di bagian vokal. Alasannya, dia belum pernah mendengar gambaran suara Soedirman. ”Ya, kesulitan di suara, soalnya beliau perokok berat jadi suaranya juga berat. Makanya nanya-nanya juga ke anaknya,” tambahnya.
Setelah ikut terlibat dalam film Jenderal Soedirman, Adipati mengaku terharu dengan perjuangan Soedirman yang gigih tanpa takut mengusir Belanda. Apalagi saat perang di dalam hutan selama tujuh bulan itu kondisi sang jenderal sangat memprihatinkan karena sakit paru-paru. ”Sesudah melihat film ini, gue bergetar dan tahu gimana dia sebenarnya,” ungkap pria 24 tahun itu.
Proses produksi film yang disutradarai Viva Westi ini memakan waktu empat bulan. Total biaya yang dikeluarkan lebih dari Rp 10 miliar. Adapun tokoh lain yang terlibat yakni Ibnu Jamil, Baim Wong, dan Lukman Sardi. (ded/jpg/ash)