[tie_list type=”minus”]Tanah Longsor, Bangunan Diduga Salahi IMB[/tie_list]
COBLONG— Seorang pekerja bangunan tewas akibat longsor saat menggali pondasi bangunan rumah di Jalan Bukit Dago Selatan nomor 13 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, RT 05/RW 02, Kota Bandung kemarin. Insiden tersebut sempat membuat panik warga sekitar lokasi karena takut longsor susulan merembet ke rumah mereka.
Berdasarkan informasi, rumah tersebut milik Ir Suyus Windayana M APP, kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung.
Korban tewas dalam kejadian tersebut diketahui beridentitas Iyan, 22, warga Malambong, Garut. Sementara itu, korban selamat Mamat Hidayat, 45, warga Dusun Cimanglid Rt 05/RW 05, Desa Pasir Biru Kecamatan Rancakalong serta Atep Rizki, 22, warga Babakan Peundeuy Rt 01/RW 07, Desa Sukamaju Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
”Kejadian longsor itu begitu cepat. Warga pun langsung pada keluar rumah dan ada beberapa yang merasa panik karena takut longsor susulan,” ujar ketua Rt 06/RW 03 Edi Lukito kepada Bandung Ekspres, kemarin (24/8).
Dia mengatakan, longsor tersebut terjadi saat tiga pekerja sedang menggali tanah untuk membuat pondasi atau benteng di bagian halaman belakang rumah Suyus. Menurut dia, pembangunan fondasi tersebut salah karena kontur tanah berbahaya jika digali terlalu dalam.
” Dari pertama juga saya sudah curiga ke rumah ini. Si tanah itu digali untuk dijadiin pondasi. Padahal bongkahan tanahnya jelek, dan kontur tanahnya juga jelek, serta tanahnya itu aslinya tanah merah,” ungkap dia.
Dia mengatakan, sempat itu menegur para pekerja termasuk kontraktornya yang disebutnya bernama Herman. ”Tapi kalau masalah imb (izin mendirikan bangunan, Red) saya nggak tahu. Coba tanyakan aja langsung ke yang bersangkutannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsekta Coblong Kompol Cristiaty Sarce Leo Dima menambahkan, pihaknya mendapat laporan 30 menit setelah kejadian. Insiden tertimbunnya pekerja bangunan ini sendiri tepatnya sekira pukul 16.30.
”Saat digali posisi korban (Iyan) yang mengenakan kaos hitam, celana jins hitam dan ikat rambut merah,” kata dia.
”Saat kejadian ada tiga orang. Namun yang dua berhasil diselamatkan di antaranya, yakni Mamat Hidayat dan Atep Riski,” jelasnya.