Waspadai Duo Milan

ITALIA – Tidak ada yang bisa menjegal Juventus dalam perebutan scudetto dalam empat musim terakhir. Musim lalu, Serie A bahkan bisa dibilang membosankan lantaran Juve seperti tidak punya pesaing. Gianluigi Buffon dkk mengakhiri musim dengan surplus 17 poin di atas Roma yang menjadi runner up.

Namun, menurut CEO Juventus Giuseppe Marotta, musim ini tidak bisa begitu lagi. Dia memprediksi dua nama yang bakal menjadi penantang serius mereka dalam kampanye mempertahankan scudetto. Yakni, AC Milan dan Inter Milan.

’’Aku sangat terkejut, terutama saat ini. Milan dan Inter adalah favorit untuk scudetto musim ini. Mereka punya kelebihan dalam berinvestasi dan mentalitas dibanding rival yang lain,’’ ujar Marotta seperti dilansir Football Italia.

Ucapan itu bisa jadi hanya psywar. Namun, melihat geliat dua klub asal kota mode tersebut, Si Nyonya Tua memang pantas jika meningkatkan kewaspadaan. Menilik pengeluaran selama bursa transfer, Inter merupakan tim yang paling boros dengan menggelontorkan dana hingga EUR 62,5 Juta atau Rp 926 Miliar.

Pembelian tertinggi Inter di bawah manajer Roberto Mancini adalah gelandang Geoffrey Kondogbia. Gelandang asal Prancis itu diboyong dari AS Monaco dengan nilai transfer EUR 28 juta atau sekitar Rp 414 Miliar.

Di sisi lain, Milan menghabiskan EUR 58 juta (setara dengan Rp 859 miliar) untuk membeli Carlos Bacca. Penyerang asal Kolombia yang didatangkan dari Sevilla itu menyedot anggaran sebesar EUR 30 juta atau sekitar Rp 444 miliar.

Spending Juve memang tidak kalah. La Vecchia Signoraâ- sebutan Juve- telah membelanjakan EUR 72,5 juta atau lebih dari Rp 1,07 Triliun untuk mendatangkan delapan pemain sekaligus. Paulo Dybala dan Mario Mandzukic merupakan pembelian tertinggi mereka. Tapi jangan dilupakan. Juve kehilangan tiga jangkar sekaligus. Yakni Arturo Vidal, Andrea Pirlo, dan Carlos Tevez.

’’Kami optimis musim ini. Namun, harus diakui bhawa kami kehilangan tiga pemain sehingga mengharuskan kami untuk mengisi gap tersebut dengan motivasi baru melalui pembelian pemain penting,’’ papar Beppe kepada La Gazzetta dello Sport.

Ucapan CEO 58 tahun itu langsung ditentang oleh gelandang Napoli Marek Hamsik. Menurutnya, pelatih anyar Napoli Maurizio Sarri telah bekerja keras dalam membangun tim yang solid. Sehingga tidak layak jika klub berjuluk Partenopei itu dihapus dari daftar kandidat scudetto.

Tinggalkan Balasan