Tergoda Testimoni Pembalap Mobil Listrik

[tie_list type=”minus”]Jacques Villeneuve, Juara Dunia F1 yang Membalap di Formula E[/tie_list]

Balapan mobil Formula bertenaga listrik mulai menggoda nama besar dunia balap. Bahkan, mantan juara dunia Formula 1 Jacques Villeneuve sampai turun gunung.

USIANYA sudah menginjak 45 tahun, kurang dari setahun lagi. Tentu umur yang jauh dari ideal bagi seorang pembalap mobil formula. Kebanyakan lawannya nanti 10 tahun lebih muda atau bahkan lebih. Namun, statusnya sebagai mantan juara dunia Formula 1 masih meninggalkan torehan tinta emas sampai saat ini.

Itu pula yang membuat tim Venturi Formula E tertarik merekrut pembalap kelahiran Quebec, Kanada tersebut. Pengalaman, ketajaman, dan naluri bertarung di atas trek masih memikat tim yang dibangun oleh bintang Hollywood Leonardo Di Caprio itu untuk memakai jasanya.

Villeneuve pensiun dari Formula 1 pada akhir 2006 setelah 10 musim berlaga di balapan jet darat tersebut. Selain merebut satu titel juara dunia pada 1997, Villeneuve juga pengoleksi 11 kemenangan sepanjang karirnya di Formula 1.

Kontrak satu musim dengan Venturi musim 2015-2016 berati dia bakal bergabung dengan mantan pembalap F1 lainnya Nick Heidfeld yang sudah melakoni musim debutnya tahun lalu. Ini untuk kali pertama Villeneuve kembali turun di ajang balapan mobil single seater dalam 10 tahun terakhir. ’’Sudah 10 tahun sejak aku membalap di trek dengan mobil single seater. Tapi, aku rasa ini seperti mengendarai sepeda, kau tidak akan pernah lupa caranya,’’ ujarnya.

Ketertarikan mantan kampiun IndyCar World Series itu dengan Formula E terus-menerus dipupuknya setahun belakangan. Banyak pembalap yang sudah lebih dulu mobil formula listrik tersebut bertemu dengannya lalu memberikan testimoni kepuasan. ’’Musim lalu setiap kali aku bertemu pembalap Formula E mereka mengatakan kejuaraan ini sangat menarik. Aku senang atmosfer di dalam tim (Venturi) dan juga pengaruhnya yang besar,’’ tuturnya.

Selepas pensiun dari Formula 1 Villeneuve tetap aktif membalap di berbagai seri. Yang paling adalah keikutsertaannya di ajang balapan NASCAR. Selain itu dia juga turun di lomba Speedcar, Indy Car, dan Le Mans. Namun, tak satu gelarpun sukses diraihnya. Bergabungnya Villeneuve ke Venturi juga tak lepas dari kedekatannya dengan sang CEO Gildo Pastor. Dia adalah teman kecil Villeneuve yang pernah juga menjadi mekanik di timnya saat memulai karir membalapnya di Indy Car.

Tinggalkan Balasan