Calhaj Ikuti Praktik Kolosal Manasik Haji

KESAMBI – Ratusan calon jemaah haji Kota Cirebon mengikuti praktik manasik haji kolosal di Kompleks Stadion Bima kemarin (9/8). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kota Cirebon Masykur. Praktik sendiri dipandu oleh Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang terdiri dari KBIH Al-Hidayah, KBIH Badru Munir dan KBIH Alisya.

HAJI
JAMAL SUTEJA/RADAR CIREBONMANASIK: Ratusan calon jemaah haji Kota Cirebon 2015 mengikuti praktik kolosal manasik haji di Kompleks Stadion Bima kemarin (9/8).

Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Kota Cirebon H Ahmad Rifai mengatakan, kegiatan manasik haji maupun manasik kolosal ini sebenarnya diwajibkan bagi calhaj. Namun memang ada pula calhaj yang melakukan manasik secara mandiri. ”Manasik haji kan hanya teori, sedangkan yang kolosal ini praktik secara langsung,” ucapnya kepada Radar Cirebon (Grup Bandung Ekspres).

Diharapkan Rifai dengan adanya manasik kolosal ini, jemaah haji asal Kota Cirebon bisa lebih bersatu padu lagi. ”Dengan adanya kolosal ini, ilmu manasik para jemaah akan semakin bertambah. Karena ini adalah praktik real di lapangan supaya mereka bisa lebih paham. Mudah-mudahan ibadah haji kita bisa lebih baik dan menjadi contoh daerah lain,” paparnya.

Acara yang digelar selama sehari ini, diharapkan juga bisa menjalin tali ukhuwah antar jemaah haji Kota Cirebon. Terlebih, pelaksanaan ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima. Sehingga dengan adanya praktik manasik ini jemaah bisa berhati hati dan sukses menjalankan ibadah di tanah suci. ”Semoga hajinya mabrur,” ucapnya. Setelah manasik kolosal ini, Selasa (10/8) mendatang akan digelar taaruf jemaah haji bersama walikota Cirebon di Gedung Islamic Center.

Sementara Ketua Forum KBIH Kota Cirebon, H Muhammad Suyuti menjelaskan praktik manasik haji disesuaikan dengan pelaksanaan haji ketika di Arab Saudi. Jemaah haji kota Cirebon mendapatkan nomor kelompok penerbangan 47 pada gelombang kedua. Sehingga akan terlebih dahulu melaksanakan umroh. Kemudian menunggu waktu untuk haji. ”Sehingga jemaah tidak begitu buta saat akan melaksanakan haji,” jelasnya.

Setelah itu, baru menuju ke Nabawi dan pulang ke tanah air. Menurut Suyuti saat ini Arab Saudi memasuki musim panas. Untuk penyesuaian cuaca pihaknya juga sudah mempersiapkan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan. ”Termasuk persiapan apa yang harus dilakukan untuk menyiasati hawa panas sudah kita sosialisasikan pada jemaah,” ungkapnya. (jpnn/fik)

Tinggalkan Balasan