Datangkan Pelatih asal Argentina

JAKARTA – Pelatih-pelatih sepakbola junior Indonesia akan mendapatkan suntikan ilmu berharga. Itu terjadi setelah Kemenpora berkerjasama dengan pemerintah Argentina untuk mendatangkan dua pelatih asing asal Negeri Tango ke tanah air.

ssb junior
ISTIMEWABERLAGA: Sepakbola junior akan lebih berkembang setelah Menpora mendatangkan dua pelatih asal Argentina.

Dua pelatih asal Argentina tersebut adalah Miguel Angel Ramon Rossi serta Gustavo Andres Raguseo yang akan memberikan coaching clinic kepada pelatih-pelatih PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) serta klub-klub junior sepak bola di Indonesia, 7-14 Agustus di Semarang.

Menurut Asisten Deputi Tenaga Keolahragaan Kemenpora, Sunyoto kedatangan dua pelatih asing yang khusus memberikan coaching clinic cabor sepak bola itu merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelatih-pelatih sepakbola khususnya level junior di Indonesia. Tujuannya agar pemain-pemain muda memiliki kemampuan yang mumpuni.

”Nanti dua pelatih tersebut akan memberikan pelatihan kepada 40 pelatih yang berasal dari 12 PPLP khusus sepak bola yang tersebar di seluruh Indonesia serta pelatih sepak bola junior dari klub-klub junior,” Ujar Sunyoto ketika di temui di Terminal Dua Bandara Soekarno Hatta, kemarin (5/8).

”Ini juga pertama kali diadakan coaching clinic bagi pelatih PPLP di seluruh provinsi di Indonesia dengan melibatkan pelatih asing,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kedatangan pelatih asing tersebut dinilai tepat karena latar belakang keduanya yang terfokus untuk pembinaan pemain-pemain muda. Seperti Miguel yang pernah berkerjasama dengan Jose Pekerman yang sukses membawa timnas Argentina U-20 menjuarai FIFA World Youth Championship tiga kali (1995,1997,2001) serta Gustavo yang menjadi salah satu direktur teknik di Yayasan Leo Messi. Yayasan milik superstar Lional Messi di Argentina, yang khusus memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berprestasi lewat olahraga.

”Pembinaan pemain muda sangat penting sebab pemain muda sebaik apapun jika tidak dibina dengan benar tidak akan menjadi pemain yang bagus,” ujar Miguel.

Lebih lanjut, menurut Miguel waktu satu pekan memang singkat dan tidak cukup untuk memberikan semua ilmu ke pelatih-pelatih di Indonesia. Tetapi menurut Irene Amelia Laferriere, first secretary Duta Besar Argentina untuk Indonesia, kerja sama ini masih dalam tahap awal dan tidak menutup kemungkinan jika setelah dilakukan evaluasi hasilnya memuaskan kerja sama ini akan terus digalakkan. Termasuk untuk cabor-cabor lain. (jpnn/fik)

Tinggalkan Balasan