2 Daerah Selamat dari Tunda Pilkada

’’Kita konsentrasi semoga tanggal 3 (hari ini, red) besok sebagai batas akhir, 11 daerah bisa maksimal (daftar tambahan pasangan calon), dan KPU bisa menerima pendaftaran,’’ kata Tjahjo saat dihubungi Jawa Pos (Group Bandung Ekspres).

Menurut Tjahjo, kalau memang nanti masih ada daerah yang pencalonannya tunggal, pihaknya akan langsung melakukan pertemuan dengan pihak terkait, terutama KPU dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Nantinya, keputusan akan segera diambil demi menentukan nasib daerah tersebut. ’’Apapun masuk saran dari anggota DPR, pimpinan parpol, ditambah pengamat kami catat sebagai bahan rapat tanggal 3 Agustus di Menkopolhukam dan KPU,’’ jelasnya.

Dari hasil pertemuan antara Menkopolhukam, Mendagri, Menteri Hukum dan HAM, dan KPU pada Jumat (31/7) lalu, Tjahjo menyebut bahwa pemerintah sudah mempersiapkan konsep terkait Perppu Pilkada. Ketika itu, dirinya memprediksi masih akan ada dua hingga tiga daerah yang pencalonannya tetap tunggal pada penutupan pendaftaran pilkada. ’’Namun, Perppu itu belum disetujui,’’ tandasnya.

Terpisah, Bendahara Umum DPP Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo menilai hasil pilkada 2015 akan bernuanasa minimalis. Dari berbagai pemberitaan, ada beberapa calon pilkada yang memiliki latar belakang mantan narapidana, termasuk calon lain yang belum memiliki rekam jejak yang mumpuni. ’’Pilkada 2015 kemungkkinan tidak banyak melahirkan pemimpin daerah yang punya kompetensi tinggi dan reputasi teruji,’’ kata Bambang.

Sebagai salah satu parpol pengusung calon di pilkada, Bambang mengakui persiapan beberapa parpol kurang maksimal. Alih-alih mengedepankan kualitas calon, pasangan calon kepala daerah yang dipilih hanya fokus pada strategi pemenangan. ’’Sementara, kualitas dan kompetensi kepemimpinan mereka belum dipersiapkan dengan matang. Inilah titik lemah dari proses menghadirkan pemimpin daerah,’’ kata Bambang.

Menurut Bambang, pihaknya pernah mengusulkan agar pilkada 2015 diundur pelaksanaannya di tahun 2016. Hal ini karena persiapan beberapa daerah yang kurang maksimal, terutama dari segi pengamanan. ’’Apakah pilkada akan berjalan aman, lancar dan bersih, atau harus diwarnai kericuhan hingga konflik massa pendukung di akar rumput,’’ kata Bambang mengingatkan.

Selain itu, fenomena calon tunggal di pilkada beberapa daerah. Bambang menilai, memang tergambar kesulitan tersendiri dari parpol untuk mengusung pasangan calon. Faktanya, memang hanya belasan daerah yang calon pilkadanya masih tunggal. Namun, ada juga fakta puluhan daerah dimana parpol atau gabungan parpol maksimal hanya mampu mengajukan dua pasang calon.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan