2 Daerah Selamat dari Tunda Pilkada

JAKARTA – Angin segar berhembus di hari kedua perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah. Kemarin (2/8) Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima pendaftaran dua pasangan calon kepala daerah. Yakni di kabupaten Arfak Papua Barat dan Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan penambahan itu, maka dua daerah itu untuk sementara ini selamat dari penundaan pilkada.

Kabar tersebut disampaikan oleh Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay kemarin. Hadar menyampaikan pada hari kedua perpanjangan pendaftaran ini, ada penambahan pasangan di dua daerah. Yakni di Kabupaten Arfak Papua Barat dan Kota Mataran NTB.

Pasangan calon tambahan di Kabupaten Pegunungan Arfak yaitu Daud Indow dan Bob Tobias Retuadan. Keduanya diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), serta Partai Bulan Bintang (PBB). Sedangkan di Kota Mataram, pasangan yang mendaftar yaitu Salman yang berpasangan dengan Jana Hamdiana. ’’Keduanya diusung parpol. Namun kami update lagi parpol pengusungnya,’’ jelas Hadar di kantor KPU.

Komisioner asal Jakarta itu mengatakan, sebenarnya untuk pasangan calon dari Kabupaten Pegunungan Arfak sudah mendaftar sejak hari Sabtu kemarin (1/8). Namun, karena keterbatasan komunikasi, baru hari Minggu (2/8) bisa direkap oleh petugas KPU di Provinsi Papua Barat. ’’Petugas kami taunya dari Wartawan di sana,’’ ungkapnya.

Sedangkan untuk Kota Mataram, Hadar menjelaskan pendaftaran dilakukan hari ini. Pasangan Salman dan Jana tepat masuk pada pukul 16.00 sebelum pendaftaran hari kedua ditutup. Dengan pendaftaran dari dua daerah itu, maka Kabupaten Arfak dan Kota Mataram terhindar dari penundaan pilkada.

Namun Hadar mengaku, untuk Kota Mataram posisinya masih belum beranjak ke zona aman. Pasalnya pendaftaran pasangan Salman dan Jana tidak sesuai dengan prosedur. Hal itu disebabkan, ada salah satu parpol yang awalnya menyatakan dukungan pada pasangan Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana. Namun seketika mencabut dukungannya dan dialihkan pada Salman dan Jana. ’’Bahkan petugas kami di daerah sempat diancam,’’ tuturnya

Dari informasi yang dihimpun, partai yang mengalihkan dukungan yaitu Golkar. Awalnya partai berlambang pohon beringin itu mendukung Ahyar dan Mohan. Namun, tiba-tiba dicabut dan dialihkan ke pasangan Salman dan Jana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan