Lantas, bagaimana hasil pantauannya? Menurut Wianda, Pertamina cukup lega karena penjualan pertamax di SPBU-SPBU yang menjual pertalite ternyata relatif stabil. Artinya, perpindahan terjadi dari konsumen yang biasanya membeli premium ke pertalite yang kualitasnya lebih bagus. ”Jadi, sesuai harapan kami,” ucapnya.
Ramah Pada Teknologi Blue Core
Sementara itu, teknologi blue core milik Yamaha dipastikan tidak bermasalah dengan pertalite. Malah, bbm dengan oktan 90 tersebut bisa membuat umur mesin lebih lama.
”Sebenarnya ketika ada teknologi injection pun, kompresi mesin di Yamaha umumnya memerlukan oktan di atas 88. Nah, dengan adanya pertalite, tentu akan semakin baik buat mesin. Apalagi dengan teknologi blue core,” kata coordinator after sales DDS II Yamaha Jawa Barat Emil Satriya kepada Bandung Ekspres kemarin.
Dia mengatakan, konsumsi premium sebenarnya tidak masuk dalam standar Euro 3. Standar Euro 3 tersebut, kata dia, jelas penggunaan. ”Sebab, akan menjadikan kendaraan hemat bahan bakar. Dan emisi gas buangnya pun jadi sedikit, sehingga lebih ramah lingkungan,” tandasnya. (owi/c10/sof/rie)