Harapkan Kejutan di Ganda Putri

JAKARTA – Kejuaraan dunia BWF World Championsip 2015 di Jakarta, 10-16 Agustus, telah di depan mata. Tak ingin pulang dengan tangan kosong, apalagi tampil di rumah sendiri, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia berharap skuad pelatnas Cipayung mampu memperbaiki capaian tahun lalu yang gagal membawa pulang satu gelar pun.

Menurut Kabid Binpres PBSI Rexy Mainaky, untuk mencapai target tersebut maka tidak hanya bisa mengandalkan nomor-nomor andalan saja.Nomor-nomor lain juga diharapkan mampu unjuk gigi dan menjadi kuda hitam.

Seperti yang diketahui, pada kejuaraan-kejuaraan bulutangkis bergengsi yang selama ini diikuti, nomor andalan Indonesia yang selalu menjadi tulang punggung tak jauh dari dua nomor yakni nomor ganda putra lewat pasangan Hendra Setiawan/Moh.Ahsan serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran.

Namun tim merah putih tak bisa selamanya mengandalkan dua nomor tersebut. Sebab belakangan ini lawan-lawan telah bisa mengantisipasi hal tersebut.Hasilnya sudah terlihat pada kejuaraan terakhir yang diikuti, Indonesia harus gigit jari ketika tanpa gelar saat tampil di kejuaraan bulutangkis di Indonesia Open 2015 lalu.

’’Saya bilang justru bisa mencuri satu itu di ganda putri, masih di pasangan Greysia/Nitya (Greysia Polii/Nitya Khrishinda Maheswari,Red),” ujar Rexy.

Menurutnya jika pasangan rangking lima BWF tersebut mampu menampilkan performa ketika merebut juara Asian Games 2014, kans untuk melakukan kejutan tersebut terbuka lebar. Sebab setalah merebut gelar di Asian Games 2014 lalu, Greysia/Nitya gagal

Mantan peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta tersebut mengatakan bahwa dengan adanya kuda hitam di luar dua nomor andalan Indonesia tersebut, juga akan sangat membantu membagi pressure atau beban juara yang selama ini selalu dipikul oleh Hendra/Ahsan serta Owi/Butet julukan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Menanggapi tantangan, tersebut pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengaku bahwa target tersebut bisa saja dicapai. Namun secara realistis, hal tersebut masih sulit untuk dilakukan oleh nomor ganda putri.

’’Untuk ganda putri saya hanya bicara Greysia/Nitya saya hanya menargetkan semifinal. Itu sudah realisits, karena berdasarkan dengan ranking, berdasarkan dengan kondisi yang sekarang ada. Pasti harapannya bisa lebh, tapi bagi saya, semifinal saja sudah luar biasa,apalagi ganda putri Indonesia tidak pernah mendapatkan medali di kejuaraan dunia,’’ ujar Koh Didi-sapaan akrab Eng Hian.

Tinggalkan Balasan