[tie_list type=”minus”]Konsleting Listrik Penyebab Utama[/tie_list]
BATUNUNGGAL – Berturut-turut peristiwa kebakaran melanda kota Bandung. Setelah Minggu malam (21/6) si jago merah melalap bangunan pabrik di Jalan Soekarno Hatta, kemarin (22/6) dua peristiwa kebakaran kembali mengusik ketenangan warga.
Sekitar pukul 10.45, warga di Jalan Cidurian Utara, RT 04 RW 09, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, tempat pengumpulan rongsokan besi milik Maman Sulaeman terbakar. Tempat berukuran 100 meter persegi itu, nyaris ludes. Namun, berkat pertolongan pertama warga sekitar, api dapat diminimalisir tidak sempat merembet ke pemukiman warga yang padat penduduk.
Api diduga berasal dari barang yang mudah terbakar. ’’Peristiwa itu disulut oleh panasnya cuaca yang menyengat,” kata Kepala UPT Dinas Pencegahan dan Penanggulanagn Kebakaran (DPPK) Bandung Timur Yusuf Hidayat, kepada wartawan di TKP, kemarin (22/6).
Menurut dia, situasi akhir api dapat dikuasai masyarakat dan petugas Damkar yang melakukan pemadaman sisa bara api dan dilanjut pendinginan. ’’Kami hanya menurunkan satu unit pancar. Dan pukul 11.20 sudah kembali ke markas komando,” ujar dia.
Sementara itu, di Kantor DPPK Jalan Sukabumi, Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran DPPK Kota Bandung Yosep Heriaansyah menyatakan, peristiwa kebakaran terjadi sejam kemudian pukul 13.07 di Perumahan Batununggal Elok V No. 5, RT 08 RW 01, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul. Si jago merah melalap rumah permanen berlantai dua, seluas 30 meter persegi. Api melalap lantai satu yang saat kejadian dalam kondisi kosong. ’’Sumber api untuk sementara diperkirakan dari konsleting listrik,” kata Yosep.
Dalam tempo lima belas menit, lanjut dia, api dapat dipadamkan untuk selanjutnya dilakukan pendinginan. Usai pemadaman sekitar pukul 14.15, jajaran Damkar kembali ke markas komando (Mako). ’’DPPK dalam peristiwa itu menurunkan tiga unit pancar dan satu rescue. Untuk penyelidikan lebih lanjut, peristiwa kebakaran itu kini ditangani pihak jajaran kepolisian,” imbuh Yosep.
Berkaca dari peristiwa itu, anomali cuaca yang melanda kota Bandung patut diwaspadai. ’’Dalam bulan Juni ini 12 kebakaran terjadi. Warga diharapkan semakin meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari ancaman kebakaran,” pungkas dia. (edy/tam)