PJU Masih Minim

RANCAEKEK – Sejumlah Warga di Kecamatan Rancaekek, mengeluhkan masih minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar tempat tinggal mereka.

Pasalnya, hingga kini di sejumlah ruas Jalan Rancaekek–Majalaya masih terdapat titik-titik yang belum dipasang PJU, bahkan ada juga yang benar-benar tidak memilikinya. Hal tersebut tentunya memberikan rasa tidak nyaman dan tidak aman bagi pejalan kaki yang kerap kali dihantui copet. Dan juga membahayakan bagi pengguna jalan yang harus melambatkan kendaraannya, hingga menggangu aktifitas arus lalu lintas.

’’Kami harap kepada pihak terkait agar segera memasang lampu penerangan umum, supaya pejalan kaki atau pengendara merasa aman dan nyaman,’’ kata salah seorang warga Rancaekek Ayu Lestari, 22, kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) sepulang dari tempat kerjanya di Dangder Rancaekek kemarin (7/6).

Menurutnya, dirinya merasa takut jika pulang kerja malam apalagi naik kendaraan angkutan umum. ’’Karena setelah turun dari angkot jalan kaki, kalau tidak naik ojek. Tapi jaraknya cukup jauh. Sementara lampu penerangan tidak menyala,’’ tuturnya.

Dia menilai, adanya PJU akan mengurangi resiko terjadinya kriminalitas. ’’Apalagi kalau mendengar ada korban kriminal, jadi tambah takut. Ya jiwa perempuan kan beda dengan laki-laki,’’ ucapnya.

Warga Kecamatan Paseh Yulia Tresnawati, 30, menambahkan, dirinya pulang kerja tiap hari menggunakan angkot, sedangkan jarak dari Rancaekek-Majalaya cukup jauh. Sementara situasi kondisi di malam hari terkadang suasana sepi, penumpang angkotpun suka sepi. ’’Makanya kalau pulang malam suka takut, soalnya sempet ada kejadian penumpang angkot diperdaya sopir ditempat yang sunyi,’’ ujar Yulia.

Oleh sebab itu, pemerintah harus merespons baik atas keluhan dan pengaduan yang disampaikan warga, kendati melalui media masa. ’’Itu harus direspons positif, karena PJU ini dipandang penting bagi masyarakat pada umumnya,’’ imbuhnya.

Dia menuturkan, apalagi sebentar lagi menjelang Ramadan yang akan membuat banyak orang berlalu lalang dan menyeberang. ’’Semoga saja pemerintah segera melakukan antisipasi. Kami tidak memojokan pihak manapun. Ini aspirasi kami saja, supaya diperhatikan oleh Pemkab, dalam hal ini Dinas perhubungan Kabupaten Bandung,’’ tutupnya. (aku/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan