Kabupaten Bandung Jadi Barometer

[tie_list type=”minus”]KPU Resmikan Rangkaian Gelaran Pilkada[/tie_list]

“Saya berharap Pemkab terus memberikan fasilitas dan turut memberi dukungan sampai penyelengaraan nanti berjalan lancar,’’
Heri Suherman – Sekretaris KPU Jawa Barat

launching Pilkada
SUKSES : Ketua KPU Kabupaten Bandung bersalaman dengan Ketua DPD Partai Demokrat Toni Setiawan.

MARGAHAYU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, menggelar peluncuran dan sosialisasi tahapan, program, dan jadwal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung tahun 2015 di Kopo Square, Margahayu kemarin (20/5).

Ketua KPU Kabupaten Bandung Atip Tartiana dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan kegiatan tersebut bukanlah hal mudah. Pasalnya, sebelumnya sudah melewati beberapa tahapan dan dinamika politik seperti perubahan undang-undang Pilkada dan sebagainya. Meski begitu, KPU tetap harus konsisten terhadap undang-undang. ’’Sebagai pelaksana undang-undang tentunya kita harus taat asas,’’ ungkap Atip.

Sampai sejauh ini memang sudah ada beberapa tahapan yang dilakukan KPU. Di antaranya penyusunan anggaran hingga ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebesar Rp 39,4 miliar antara Bupati Bandung Dadang M. Naser dengan Ketua KPU Kabupaten Bandung Atip Tartiana pada 11 Mei 2015 lalu. Menurutnya kegiatan tersebut tidak terlambat untuk standard PKPU. ’’Jadi tinggal menunggu proses pencairannya saja,’’ katanya.

Tahapan selanjutnya yang telah dilakukan adalah menyusun kepokjaan seperti Pokja pemutakhiran data pemilih, Pokja pencalonan, Pokja pungut hitung, dan sebagainya.

launching Pilkada
KHIDMAT: Komisioner KPU Kabupaten Bandung memimpin rapat launching Pilkada di Kopo Square, kemarin (20/5).

Jika menengok Pilkada sebelumnya pada 2010, Kabupaten Bandung telah melalui tahapan yang sangat dinamis namun tetap kondusif. Hal tersebut tidak lepas dari peran berbagai pihak termasuk Ormas, LSM, Mahasiswa, dan tentunya para pemilih. Agar kembali mengulang kesuksesan tersebut, Atip mengatakan bahwa pihaknya menerima dengan siapa saja yang ingin memberi masukan untuk kelancaran pelaksanaan Pilkada mendatang. ’’Tidak perlu mengemukakan pendapat dengan berteriak-teriak. Cukup datang dengan menggunakan bahasa yang halus, dan kita tentu akan mendengarkannya,’’ jelas Atip.

Sementara itu, Sekretaris KPU Jawa Barat (Jabar) Heri Suherman mengatakan, dengan Pilkada serentak nantinya tentu ada unsur kompetisi. Masing – masing daerah tentu ingin melaksanakan Pilkada lebih baik dari daerah lainnya. Dia berharap, penyelenggaraan di Kabupaten Bandung akan berlangsung paling damai, berkualitas dan terintergitas. ’’Walaupun banyak dinamika politiknya banyak, namun saya harap tidak merusak sendi-sendi masyarakat,’’ katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan