Asah Pemahaman HAM

[tie_list type=”minus”]Pemkab Gelar Cerdas Cermat[/tie_list]

NGAMPRAH – Lomba Cerdas Cermat Hak Asasi Manusia (HAM) tingkat Kabupaten yang digelar Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berlangsung seru. Acara ini diikuti berbagai kalangan, mulai dari kader PKK, mahasiswa, dan pegawai buruh pabrik. Para peserta yang lolos dan menjadi juara akan mewakili lomba yang sama di tingkat Jawa Barat.

Kabag Hukum Pemkab Bandung Barat Siti Anshoriah menyatakan, lomba cerdas cermat ini sekaligus melakukan sosialisasi tentang HAM. ”Kita ingin pemahaman soal HAM ini lebih dipahami oleh masyarakat. Salah satu caranya dengan menggelar acara seperti ini,” kata Siti kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (29/4).

Dia menyebutkan, panitia membatasi peserta lomba, yaitu mulai dari usia 18-40 tahun. Mereka merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Bandung Barat. ”Mereka mewakili kecamatannya dengan setiap kecamatan mengirimkan tiga tim,” katanya.

Kegiatan ini juga, lanjut Siti, masyarakat bakal lebih mengetahui pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di tengah masyarakat. Seperti adanya kekerasan pada perempuan dan lainnya. ”Para peserta juga diberikan materi dalam modul supaya menambah wawasan para peserta. Sekaligus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan juri,” ujarnya.

Dikatakannya, tim penilai dalam perlombaan cerdas cermat tersebut terdiri dari lima orang yang berasal dari Biro Hukum Provinsi Jawa Barat dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat. ”Kabupaten Bandung Barat salah satu wilayah di Jawa Barat yang melaksanakan cerdas cermat dengan mengangkat tema HAM,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang peserta Ridwan Supardi, 25, menyatakan, kegiatan ini sangat positif dan memberikan wawasan luas bagi masyarakat. ”Dari hal-hal yang tidak tahu soal HAM menjadi tahu. Kegiatan ini memberikan hal positif dan dapat diaplikasikan di tengah masyarakat,” bebernya.

Ridwan menambahkan, kegiatan seperti ini jangan hanya dilakukan satu kali saja dalam satu tahun. Namun, dapat dilakukan setiap waktunya agar masyarakat juga mendapatkan wawasan ilmu. ”Dengan melakukan cerdas cermat dan beradu pendapat, dapat mencerdaskan masyarakat,” bebernya. (drx/fik)

Tinggalkan Balasan