Wagub: Baiknya PSSI Diskusi

BERITA PSSI
HENDRA EKA/JAWA POS

RAPAT: Ketua Umum PSSI La Nyalla Mataliti (kanan) dan Wakilnya, Hintja Panjaitan, saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi X DPR di Senayan.

COBLONG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai, pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi merupakan langkah yang baik untuk membangun sebuah sistem baru. Namun, bila kedua pihak berorientasi pada hal yang sama, baiknya didiskusikan dengan cara yang baik.

’’Tapi apapun keputusannya yang penting bagaimana menjadikan PSSI dan pesepakbolaan Indonesia jadi lebih baik. Yang penting berorientasi pada hal tersebut. Saya kira nggak ada yang nggak bisa dipertemukan kalau kepentingannya satu ya yang diperlukan adalah kebesaran jiwa,’’ kata dia kepada wartawan baru-baru ini.

Menurut Deddy, perlu ada terobosan untuk memperbarui sistem ke arah yang lebih baik. Termasuk, soal pembinaan. ’’Daripada diteruskan tidak ada perbaikan, nggak apa-apa menurut saya (dibekukan). Yang penting bagaiamana setelah ini ada konsolidasi yang semakin kuat dan bagaiamana bisa membangun pesepakbolaan Indonesia jauh lebih baik,’’ ungkap dia.

Deddy mengungkapkan, akan ada babak baru dan mungkin hal tersebut yang membuat pesepakbolaan di Indonesia akan menjadi lebih maju. ’’Kalau perlu memang harus begitu, shock dulu atau di-nolkan dulu sebelum bangkit kembali. Tapi apapun tindakannya baik pro dan kontra itu sebaiknya orientasinya pada itu. Saya kira kalau persis sama baiknya duduk bersama, kalau berselisih pendapat kalau golnya sama saya kira bisa kita atasi,’’ kata dia.

Terpisah, Ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo mengatakan sepakbola indonesia harus menjadi yang utama untuk diselamatkan. ’’Sepakbola Indonesia harus diselamatkan. Baik dengan cara dialog, pendekatan, introspeksi. Saya bilang coba dialog dengan Pemerintah,’’ kata Rita belum lama ini.

Dia menjelaskan, semua pihak memiliki niat untuk memperbaiki sepakbola Indonesia. Terlebih dalam waktu dekat sepak bola indonesia akan menghadapi SEA Games dan menjadi tuna rumah ASEAN Games. ’’Kalau ada apa-apa kan, Asian Games jalan tapi sepakbola tidak ikut. Banyak masyarakat kecewa,’’ tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan