AUSTIN – Kesuksesan Ducati merebut dua podium di Grand Prix Qatar, membuat mereka kini jadi buah bibir di lintasan balap MotoGP musim ini.
Namun, ada konsekuensi yang harus dibayar karena dalam regulasi yang telah disepakati. Ducati yang tadinya mendapatkan tambahan empat liter bahan bakar, dipotong jadi tinggal dua liter saja karena berhasil naik podium di Losail.
Kondisi ini rupanya tak terlalu membuat Ducati khawatir. Lantaran mereka mengaku tak pernah melampaui konsumsi limit terbaru sekarang, 22 liter, pada tiap balapan.
’’Pengurangan dua liter tak akan berpengaruh untuk kami,” ucap Andrea Dovizioso seperti dilansir dari situs resmi MotoGP.
Andrea Iannone juga sepakat dengan ucapan rekan setimnya tersebut. ’’Saya kira hal itu tak akan mengubah kondisi di tim Ducati. Sebab, saya sudah berbicara pada para teknisi, dan mereka mengatakan kepada kami tidak khawatir soal ini,” tutur Iannone.
Meskipun hanya dibatasi menggunakan 22 liter bahan bakar, tapi sejatinya Ducati masih punya jatah dua liter lebih banyak dari tim-tim pabrikan semacam Honda dan Yamaha. Ditambah lagi, tim asal Italia itu juga masih mendapatkan fasilitas lainnya di kelas terbuka. Fasilitas tersebut secara khusus diberikan untuk tiga tim pabrikan yang belum pernah meraih kemenangan sejak 2013 yaitu Ducati, Aprilia, dan Suzuki.
Meskipun mengakui mereka mendapatkan keuntungan, Dovizioso tak merasa bahwa pembatasan 20 liter bahan bakar yang diterapkan buat Honda dan Yamaha akan membuat mereka kehilangan banyak kekuatan pada motornya. ’’Saya percaya mereka (Honda dan Yamaha) hampir tak kehilangan sedikitpun kekuatannya. Saya tak tahu persis karena Anda harus bisa mengakses bagian elektronik motor mereka untuk mengetahui hal ini,” kata Dovi.
“Mereka telah bekerja keras untuk mengatasi bagaimana menghemat bahan bakar dan saya percaya saat ini dengan pengalaman setahun menerapkan aturan ini. Mereka bisa membuat motornya tak kehilangan banyak kecepatan. Jadi hampir tak ada bedanya buat kami,” imbuh Dovi.
Tapi, dengan ekstra dua liter bahan bakar, ditambah peningkatan performa mesin pada motor baru Ducati, Desmosedici GP15, Ducati jelas calon kuat untuk jadi juara di Circuit Of The Americas (COTA) nanti. Setidaknya, fakta bahwa COTA memiliki lintasan lurus terpanjang di antara sirkuit lain dalam kalender MotoGP 2015 dengan 1,2 km, membuat Ducati yang dikenal unggul top speed, punya banyak kesempatan untuk menyalip lawannya.