Di pertengahan babak kedua, menit 73, pemain belakang Abdul Rahman membawa Persib unggul 3-2 lewat sontekan. Dia memanfaatkan kemelut di depan gawang PSGC. Menit 87, Rudiana yang masuk menggatikan Yandi Sofyan menyumbangkan satu gol, usai menerima umpan dada dari Atep. Gol itupun menjadi gol perdana Rudian dalam pertandingan resmi. Persib unggul 4-2.
Menjelang akhir pertandingan, barisan belakang Maung Bandung kembali lengah. Hal itu lantas dimanfaatkan PSGC lewat gol Ganjar di masa injury time. Kedudukan 3-4 pun bertahan hingga wasit membunyikan peluit tanda pertandingan berakhir.
Dijumpai usai pertandingan, pelatih kepala PSGC Heri Rafni Kotari mengaku puas dengan kemampuan yang ditentukan anak asuhnya. Meski akhirnya kalah, namun Heri tetap merasa takjub. ’’Kita asalnya ingin buat kejutan. Tapi rasa heroik anak-anak kami cuma sampai di situ,” ungkap Heri.
Dari kubu sang tamu, Djanur menilai PSGC tampil lebih baik dengan berhasil membuat timnya kerepotan di sepanjang laga. Namun, berkat pengalaman dan mental, Maung Bandung tetap unggul. ’’Respek buat PSGC yang telah menyulitkan kami,” kata Djanur. (mio/tam)