Ferry Kana Biarkan Pengunjung Beri Arti Sendiri
COBLONG – Pameran fotografi karya fotografer asal Bandung, Ferry Kana, digelar di Thee Huis Gallery. Pameran dengan tajuk ‘Receptive Moment’ ini memamerkan foto-foto Ferry Kana dalam kurun waktu 2004 hingga 2014. Berisi lintasan pengalaman Ferry Kana yang berjarak antara Stuttgart (Jerman) dan Bandung-Jakarta (Indonesia).
Keseluruhan foto tersaji secara naratif, tanpa judul, tanpa deskripsi, namun eksklusif dan elegan. Menurut Ferry, foto-foto yang dipaparkan seringkali tidak melalui kesadaran penuh untuk mendapatkan objek dan momen khusus. Kebanyakan foto adalah sejarah perjalanan dirinya. Fotografer otodidak itu mengaku, ketertarikan dia untuk memotret dengan cara melibatkan diri dengan momen yang hadir di sekitarnya.
Dirinya juga suka membekukan momen ekspresi atau gerakan seseorang dalam momen acak yang mengandung ketidaksengajaan. Namun, tidak seperti pameran fotografi biasanya, foto-foto yang dipaparkan tidak diberikan judul dan deskripsi. Menurut Ferry, itu semua karena dirinya tidak pernah mengambil tema untuk pemotretan. ’’Saya memotret berdasarkan ketertarikan, karena motret nya mendadak jadi tidak ada judul,’’ terang dia.
Ferry mengaku, tidak ingin pengunjung terpaku pada judul dan deskripsi foto. Dia ingin pengunjung menanggapi sendiri ekspresi apa yang terdapat dalam foto yang dia pamerkan.
Dia bercerita, selama tujuh tahun di Stuttgart, dirinya mengalami pergeseran kebiasaan dalam melakukan fotografi. Sehingga, foto-foto yang dipamerkan memiliki momen yang kontras. Kebanyakan foto-foto yang dipamerkan adalah foto ekspresi, hiruk pikuk kehidupan sosial, dan beberapa foto yang mengungkapkan perasaan. (mg7/tam)