Nikah Siri di Dusun Cinta

Daerah Favorit Tamu Bandung

LOKASI yang satu ini memang bukan di Bandung. Melainkan Kabupaten Subang. Tapi jangan salah, warga setempat mengaku banyak tamu asal warga Bandung yang tiba untuk keperluan nikah siri.

Keterangan itu didapat dari empat warga setempat yang didatangi. Tidak ada angka persisnya memang. Hanya, jumlah warga Bandung bersanding sama banyak dengan tamu asal Jakarta. Daerahnya dikenal dengan sebutan Dusun Cinta.

Dusun Cinta adalah julukan bagi Dusun Cimacan, Desa Blimbing, Kecamatan Pegaden Barat, Subang. Dusun ini sudah dikenal sebagai lokasi prostitusi sejak 1990.

Ketika itu, hampir setiap rumah di sana mejadi rumah bordil. Diisi oleh ratusan perempuan muda berparas cantik. Mereka siap melayani pria hidung belang.

Namun, sejak sepuluh tahun lalu, rumah bordil di Dusun Cinta meredup. Diduga, karena kalah saing dengan tempat prostitusi lain di Subang. Serta, banyaknya perempuan penghibur yang dirumahkan oleh para pejabat dan pengusaha.

Dalam perjalanannya, meski rumah bordil sudah jarang, kini Dusun Cinta menjadi tempat idola kaum adam yang ingin menuntaskan syahwat kontrak. Perempuan di Dusun Cinta kebanyakan meminta untuk dinikahi secara siri. Dengan syarat maskawin.

Di Dusun Cinta, puluhan bahkan ratusan perempuan warganya menjadi perempuan pemuas nafsu. Bahkan, saat ini masih banyak perempuan yang menjadi simpanan para pejabat dan pengusaha asal Bandung dan Jakarta.

’’Banyak hampir tujuh puluh persen perempuan di Dusun Cinta menjadi simpanan om-om,” kata perempuan yang mengaku bernama Umi ini.

Umi adalah seorang pemilik warung makan di Dusun Cinta. Selain berjualan makanan, Umi bisa juga disebut sebagai mucikari atau Mami. Umi mengaku bisa menyalurkan pria yang ingin nikah siri atau mau menggunakan jasa perempuan.

Menurut dia, tamu (sebutan untuk pelanggan yang ingin menikmati tubuh perempuan) yang sering datang ke Dusun Cinta memang berasal dari Bandung dan Jakarta.

Dusun Cinta akan ramai dikunjungi pria ‘nakal’ saat akhir pekan dan awal bulan. Meraka kebanyakan hanya singgah sesaat lalu kembali.

’’Kebanyakan tamu (asal Bandung dan Jakarta) yang datang ke sini (Dusun Cinta) ya pasti akan mencari perempuan,” kata ibu lima orang anak itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan