30.000 PJU Bandung Padam

Disebabkan oleh Kerusakan Komponen

SUMUR BANDUNG – Sebanyak 30.000 ribu titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bandung mati. Hal ini diakibatkan oleh kerusakan komponen. Seperti, boks panel dan kabel.

’’Sebagian juga ada yang dicuri setelah kita cek ke lokasi. Jadi kita agak kesulitan walaupun monitoring sendiri,’’ ujar Kepala Bidang Pengelolaan Bahan dan PJU Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Rosyidi Santono kepada wartawan di Bandung, belum lama ini.

Untuk mengantisipasi hal itu, Rosyidi mengaku telah melakukan pemeliharan PJU melalui pengecekan rutin. Pihaknya memiliki tim pengawas yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Bandung. Tim ini yang bertugas untuk mengontrol dan memperbaiki PJU rusak.

Ada enam tim yang ditugaskan Rosyidi. Di antaranya, regu utara, selatan, barat, timur, Cijaura dan Ujungberung. ’’Kalau ada laporan atau komplain bahwa PJU padam, kita langsung cek sesuai dengan wilayah kerja,’’ ungkapnya.

DBMP bertahap sudah mulai memperbaiki beberapa PJU yang rusak. Terutama, yang berada di ruas jalan-jalan protokol. Selain melakukan pemeliharaan, pihaknya juga akan memasang PJU baru di beberapa titik. Seperti, di kawasan Gegerkalong, Sultan Agung Tirtayasa, Sekeloa dan titik lain yang belum memiliki PJU.

Rencananya, tahun ini sebanyak 643 PJU standar dan 1.733 PJU lingkungan akan dipasang. Sebesar Rp 62 miliar dianggarkan khusus untuk PJU. Dengan rincian, Rp 30 miliar untuk pemeliharaan dan Rp 32 miliar untuk penambahan PJU.

Adapun pemeliharaan ini mencakup penggantian boks panel, lampu, dan kabel. Untuk lampu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ingin penghematan energi. Jadi, rencananya lampu-lampu yang ada saat ini akan diganti dengan jenis LED secara bertahap. ’’Dari segi harga lebih mahal dikit lah, tapi lebih hemat dan juga ramah lingkungan,’’ ungkap dia.

Rosyidi menerangkan, PJU yang rusak tersebar di beberapa wilayah di Kota Bandung. Seperti, di Jalan Manisi, Jalan Lingkar, Jalan Terusan Buahbatu, Jalan Sudirman, termasuk di sejumlah ruas Jalan Soekarno Hatta. Namun, menurut dia, PJU yang mati tak hanya terjadi di ruas ruas jalan. Tetapi juga di wilayah pemukiman penduduk.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan