Tim Geologi Tinjau SDN Cisabuk

SOREANG – Tim kajian teknis dari Badan Geologi Bandung rencananya akan meninjau SDN Cisabuk di Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, hari ini (2/3). Pasalnya, lokasi ini rusak akibat pergerakan tanah. Hasil kajian teknis tersebut nantinya akan menentukan apakah sekolah tersebut akan direlokasi atau tidak.

Retakan Tanah - bandung ekspres
MEMBAHAYAKAN: Petugas menunjukkan lantai masjid yang retak akibat pergeseran tanah. SDN Cisabuk juga terancam ambruk.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Marlan mengatakan, hasil kajian baru bisa diketahui seminggu kemudian. Tim geologi rencananya akan menurunkan 4 orang.

’’Kajian teknis dari Badan Geologi tersebut untuk mengetahui dampak langsung dari pergerakan tanah terhadap sekolah tersebut. Selanjutnya kami menentukan langkah penanganan berdasarkan rekomendasi Badan Geologi tersebut,’’ kata dia kemarin (1/3).

Jika memang sekolah tersebut harus direlokasi, pihaknya akan mencari lahan relokasi yang representatif untuk SD tersebut. Kalau tidak perlu direlokasi, pihaknya akan melakukan penanganan berdasarkan usulan dari Badan Geologi. ’’Semuanya bergantung pada rekomendasi Badan Geologi,’’ ujarnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bandung juga akan meninjau SDN Cisabuk untuk melihat langsung kerusakan. Disdikbud akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk menentukan langkah selanjutnya.

Kepala Bidang TK/SD Disdikbud Kabupaten Bandung Maman Sudrajat menuturkan, pihaknya akan datang ke lokasi untuk menganalisa apakah sekolah yang retak tersebut berbahaya atau tidak untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Jika kondisinya bisa membahayakan, maka pihaknya akan merobohkan bangunan itu. ’’Jika kerentakannya berat, maka sekolah kita akan robohkan dan siswanya direlokasi,’’ ujarnya.

Namun, jika BPBD memandang lokasi masih bisa dipergunakan, lanjut Maman, pihaknya akan melakukan perbaikan. ’’Kita bisa memasukan dalam DAK tahun ini. Intinya SDN Cisabuk akan mendapat prioritas kami,’’ ujarnya.

Opsi lain untuk menyelamatkan SDN Cisabuk adalah melalui penggabungan sekolah. Terlebih, sesuai dengan Undang-undang baru, jika jumlah murid terlalu sedikit dalam sebuah sekolah maka bisa digabungkan. ’’Tapi, kita lihat dulu kondisi geografisnya. Jika terpencil maka tidak akan ada penggabungan sekolah. Paling kita relokasi ke tempat lebih aman,’’ katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan