Anggaran Modernisasi Pindad Rp 300 M

Untuk itu, lanjut dia, sangat beralasan bila Presiden sangat menaruh harapan pada PT Pindad. Terlebih dalam industri pertahanan di Indonesia, perusahaan itu masuk dalam industri strategis. Menjadi pemasok utama persenjataan TNI dan Polri.

Selain itu, dirinya merasa puas dalam pengembangan berbagai produksi. Khususnya untuk amunisi caliber besar yang diperuntukkan bagi peluru senjata tank dan meriam. ’’Presiden mengintruksikan untuk para pengguna produk persenjataan, harus diutamakan menggunakan produk dalam negeri. Dengan meningkatkan pesanan kepada PT Pindad hingga 30–40 persen,” jelas dia.

Direktur PT Pindad Silmi Karim mengatakan, dengan diberikannya perhatian pemerintah berupa PMN sebesar Rp 700 miliar, bertekad akan menjadi perusahaan produsen persenjataan terbesar di kawasan Asia. Alokasi dana sebesar itu, terbagi menjadi beberapa pos penggunaan. Dengan rincian Rp 300 miliar untuk produksi, Rp 300 miliar modernisasi dan Rp 100 miliar pengembangan kerjasama dengan perusahaan persenjataan di luar negeri.

’’PT Pindad siap akan memberikan hasil kerja yang terbaik demi kemajuan dan terciptanya kemandirian dalam bidang industri persenjataan di tanah air,” tutup Silmi. (yan/mg8/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan