JABAR EKSPRES – PT Pindad (Persero) telah banyak membuat kendaraan serta peralatan militer, seperti tank, senjata, dan alat tempur lainnya. Produksi tersebut guna memenuhi kebutuhan pertahanan serta keamanan Indonesia.
Pindad Maung atau Maung 4×4 menjadi salah satu hasil dari produksi yang dibuat oleh PT Pindad, kendaraan operasional ini dirancang dengan tampilan bodi yang gagah.
Kendaraan taktis ringan ini menggunakan mesin diesel 4 silinder turbocharged enam percepatan, kemudian tenaganya sebesar 136 hp. Sementara itu untuk kapasitas tangki hingga 80 liter.
Ban yang digunakan ukuran R17 dengan tinggi 1,8 meter, lebar 2,4 meter, dan panjang 4,9 meter.
Pindad Maung berkecepatan 120 km/jam dan sanggup untuk menempuh sampai 800 km. Kemudian dapat ditambahkan juga braket senjata 7,62 mm, GPS navigasi, tracker, konsol senjata SS2-V4, dan peralatan lainnya.
Mobil ini daya tanjaknya 60 persen, dengan kemiringan 30 persen, serta radius putar 6,85 meter.
Melansir dari situs website resmi pindad.com, Pindad Maung mempunyai lebar 1.640 mm dengan panjang 4.931 mm, tinggi 1.820mm, serta jarak sumbu roda 3.090 mm.
Baca Juga: Inden Honda PCX 160 2023 Kota Bandung Berapa Lama? Kok Lelet?
Kendaraan ini bisa mengangkugt empat orang dengan pilihan soft top, hard top, serta atap dapat terbuka.
Terdapat lima pintu di mobil ini, ada di bagian belakang, kiri, dan kanan.
Baru-baru ini Pindad Maung diuji coba oleh Menteri Pertahanan Prabowo yang membawa Presiden Jokowi serta Erick Tohir di Malang, Jawa Timur.
PT Pindad merakit kendaraan Maung 4×4 didukung menggunakan mesin buatan Toyota yaitu turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV.
Mesin tersebut diperoleh dari pikap kabin ganda Hilux, akan tetapi jenis yang serupa pun dipakai oleh MPV Innova dan SUV Fortuner.
Pemilihan mesin dtersebut merupakan hal baru bagi Pindad, sebab biasanya menggunakan mesin 4.000 cc hasil produksi Hino dan Renault bagi kendaraan seperti Komodo.
Sementara itu bagi kendaraan khusus sipil mesin yang digunakan Isuzu 2.500 cc.
Pindad memilih menggunakan mesin kecil untuk Maung 4×4 supaya menyelaraskan dengan kebutuhan rantis ringan untuk tempur jarak dekat.
