Anggaran Modernisasi Pindad Rp 300 M

BUAHBATU – PT Pindad menerima penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 700 miliar. Penegasan ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago saat datang ke perusahaan BUMN itu, bersama Menteri Perindustrian dan Perdagangan Saleh Husen kemarin (27/2).

Kunjungan Menteri PPN dan Mentri Perindustrian ke PT PINDAD - bandung ekspres
JAJAL PISTOL: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasioal (Bappenas) Andrinof Chaniago (kedua kiri depan),
Menteri Perindustrian Saleh Husin (kedua kanan) didampingi Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim (kanan) meninjau senjata di PT Pindad, Jalan Binong, Kota Bandung, Jumat (27/2).

Dengan PNM itu, dia optimistis PT Pindad berkembang lebih pesat. Terus meningkatkan kemampuan menciptakan inovasi dan kreativitas memproduksi berbagai kendaraan, serta peralatan tempur. Meskipun saat ini memang produknya telah mendapat pengakuan dunia.

Menurut Andrinof, PMN merupakan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan BUMN-BUMN yang memiliki fungsi strategis. Seperti Pindad yang telah mampu memproduksi berbagai sistem alutsista untuk keperluan dalam negeri maupun luar negeri.

Sebelum ke Pindad, Andrinof tiba PT Dirgantara Indonesia (DI) (Persero). Dia yang datang ngaret ke pabrik pesawat itu, melihat berbagai program yang telah diproduksi maupun rancang bangun. Khususnya Pesawat N 219. ” Iya, dalam kunjungan ini kami hanya melihat-lihat dan memantau perkembangan produksi Pesawat N219,” papar dia.

PT DI selama beberapa tahun terakhir memang menunjukkan kinerja yang baik. Di samping kontrak pembelian pesawat yang terus meningkat, perawatan pesawat juga naik, lalu pengerjaan komponen stabil. ”Hendaknya dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan kinerjanya, karena program N219 yang memberikan harapan besar guna meraih kesuksesan. Sebab, ini penting demi masa depan PT DI dan generasi penerus yang akan datang,” kata dia.

Ketika ditanya mengenai alokasi anggaran untuk PT DI, Andrinof terlihat kebingungan menjawab. ”Saya ke sini ke PT DI hanya bernostalgia saja,” ucapnya singkat, karena terlihat terburu-buru ingin menunaikan salat Jumat.

Sementara itu, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Saleh Husen mengaku, sangat yakin dengan perkembangan PT Pindad. ’’Tadi saya sudah keliling dan melihat mengenai kemampuan PT Pindad dalam mengembangkan produksi alutsista dan sungguh menakjubkan,” ujar dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan