Semakin Dekat Dengan Posisi Pelatih Timnas Senior

Klaim Dejan Antonic

JAKARTA – Posisi pelatih kepala timnas senior Indonesia masih terus lowong hingga saat ini. Itu setelah PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) belum juga menunjuk sosok baru untuk menggantikan Alfred Riedl, pelatih asal Austria yang dipecat dari skuat Garuda—julukan Timnas Indonesia— pada awal Desember lalu.

Dejan Antonic
Dejan Antonic

Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu memang berencana untuk mendatangkan pelatih asal Belanda, pada 18 Februari lalu. Namun, rencana tersebut batal di tengah jalan setelah adanya penundaan kick-off Indonesia Super League (ISL) musim 2015 oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, tengah pekan lalu.

Di tengah kekosongan pelatih kepala timnas senior tersebut, lantas menimbulkan sejumlah spekulasi terkait siapa yang pantas menjadi pelatih bagi Kurnia Meiga dan kawan-kawan. Bahkan, belakangan konsep pelatih karteker pun kian menguat, dan PSSI berencana menunjuk sejumlah pelatih lokal, atau pelatih asing yang saat ini menangani klub-klub ISL untuk berada di posisi itu.

Nah, dari sejumlah nama, pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic termasuk salah satu kandidat yang paling difavoritkan untuk berada di posisi tersebut. Bahkan, pria asal Serbia itu mengungkapkan bahwa tinggal selangkah lagi dia akan menjadi juru taktik skuat Garuda. ’’Karena beberapa hari ini saya selalu diskusi dengan Pieter Huistra terkait pelatih timnas ini,’’ ujar Dejan kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres), kemarin (23/2).

Pieter Huistra adalah pria berkebangsaan Belanda yang dipercayakan oleh FIFA untuk menjadi Direktur Teknik PSSI. Di tangan Huistra pula, PSSI memberikan tanggung jawab bagi dia untuk mencari sosok yang tepat bagi pelatih Timnas Indonesia. Menurut Dejan, dalam beberapa kali diskusi tersebut, Huistra mengatakan bahwa mereka harus mencari pelatih pengganti setelah rencana mendatangkan pelatih dari Belanda, batal.

’’Huistra bilang, kalau saya harus siap-siap untuk dipanggil ke Jakarta bila pelatih dari Belanda batal datang,’’ bebernya. ’’Dan, saya sangat siap bila akhirnya nanti dipercayakan untuk berada di posisi itu. Karena, saya paham betul dengan karakter pemain Indonesia. Saya juga kuasai bahasa Indonesia, dan itu akan memudahkan komunikasi saya dengan pemain,’’ timpalnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan