BANDUNG – Variasi properti, nampaknya menjadi ciri khas dari tim dance SMAN 1 Sindang Indramayu. Begitu timnya tampil di sela-sela pertandingan, mereka semua tampil heboh lewat properti unik yang senada dengan konsep dancenya.
Inception Crew -sebutan SMAN 1 Sindang Indramayu-, tampil mengenakan kostum layaknya ibu-ibu petani yang sedang menumbuk padi. Dilengkapi pula dengan properti lainnya seperti, bakul, alu dan lumbung.
Inception Crew menyajikan dance teatrikal yang bercerita tentang kehidupan di sebuah desa. Dengan gerakan yang enerjik, Inception Crew sukses menghibur penonton yang hadir di GOR Pajajaran.
Raudina Rahmadhani leader Inception Crew mengatakan, butuh waktu dua minggu untuk menyiapkan properti yang mereka pakai di ajang UBS ZooMee Dance Competition.
Selain itu, untuk membawanya ke arena, diperlukan perjuangan keras. Sebab, jarak dari Kota mereka ke Bandung cukup jauh. ”Ya, butuh perjuangan memang. Tapi semua saling bantu. Intinya sih, kita pengen all out zaja buat event ini,” jelas Raudina Rahmadhani.
Mengenai penampilannya itu, Raudina mengaku masih belum puas. Menurutnya, banyak gerakan-gerakan yang belum padu dan kurang bertenaga. ”Paling nanti sih kita evaluasi biar lebih maksimal lagi tampilnya,” sambungnya.
Sementara itu, dukungan dan pengorbanan dari Inception Crew rasanya tidak sia-sia. Pasalnya, tim basket SMAN 1 Sindang Indramayu berhasil menang atas lawannya SMAN 10 Bandung dengan skor 25-14. (mio/asp)