Polres Gelar Doa bersama

Bagian dari Rangkaian Kegiatan HUT ke-11

SOREANG – Kapolres Bandung bersama Ratusan anggotannya, melaksanakan doa bersama (Istigosah). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka HUT Polres yang ke-11 tahun, berlokasi di Masjid Baitul Muhaimin, Jalan Bhayangkara Nomor 01, Soreang Kabupaten Bandung kemarin (11/2).

Kapolres Bandung AKBP Jamaludin SIK mengatakan, pihak Polres Bandung melaksanakan doa bersama dalam rangkaian kegiatan HUT Polres Bandung yang ke 11. ’’Dimana kita melakukan pendekatan diri kembali untuk lebih menguatkan iman, salah satu pembinaan mental kami yaitu agar dalam pelaksanaan tugas Polri semakin baik,’’ kata Jamaludin kepada wartawan usai kegiatan.

Dengan adanya momentum tersebut, diharapkan tugas Polri ke depan akan semakin baik dan maksimal. ’’Kami dari kepolisian sendiri secara internal tetap solid, dan Polri tetap dicintai masyarakat. Dengan harapan bahwa semakin baik memberikan pelayanan, sehingga masyarakat semakin merasa bahwa peran bahwa Polri dimata masyarakat sangat berguna,’’ ujarnya.

Salah satu rangkaian kegiatannya, kata dia, adalah doa bersama. ’’Kita mengundang beberapa ulama di Kabupaten Bandung, kita kerahkan anggota juga serta anak yatim. Intinya kita berdoa bersama. Untuk keamanan Kabupaten Bandung juga, karena dalam waktu dekat ini kita akan melaksanakan Pilkades yang akan di laksanakan secara serempak dan kedepannya akan ada Pilkad juga,’’ ucapnya.

Jamaludin menjelaskan, karena jumlah personel terbatas, Polres Bandung meminta para Dai untuk juga menjadi Dai Kantibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). ’’Melalui peran Dai kantibmas, para ulama dan masyarakat bisa membantu agar situasi kantibmas bisa terjaga. Penduduk Kabupaten Bandung yang berjumlah 3 juta orang, sementara petugas Polres Bandung hanya berjumlah 1.700 orang. Ini dirasakan tidak sebanding untuk menjaga situasi kantibmas. Karenanya melalui peran dai kantibmas, para ulama dan masyarakat bisa membantu agar situasi kantibmas bisa terjaga,’’ ujarnya.

Peran dai kantibmas sendiri dalam menjaga kondusifitas Kabupaten Bandung, salah satunya dengan memberikan pengarahan pada masyarakat. Tindakan ini untuk meminimalisir tindak kriminalitas dan lainnya. ’’Bedanya, polisi dan dai kantimbas dalam menjaga kondusifitas Kabupaten Bandung. Kalau polisi menjaga kantibmas dengan bedil (senjata), dai kantibmas dengan dalil,’’ pungkasnya. (mg14/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan