2015, UN Online Diberlakukan

Sejumlah Sekolah belum Menerima Surat Perintah

CIMAHI – Pemerintah telah menetapkan ujian nasional 2015 jenjang SMA/SMK/sederajat dimulai 13 April mendatang. Dikabarkan, bahwa UN di beberapa sekolah ada yang diadakan secara daring. Namun, beberapa SMA di Cimahi belum menerima surat perintah dari pusat.

UN Online
LEBIH JUJUR: Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menunjuk semua SMA/SMK di Indonesia untuk melaksanakan UN daring.

Hal ini diakui Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Cimahi Toto Suharto. Dirinya menyatakan, pihaknya belum menerima perintah sebagai pelaksana UN secara daring di wilayah Cimahi. ”Kami belum menerima perintah, tapi kami sudah memberikan rekomendasi sekolah yang bisa melaksanakan UN online,” ujarnya kepada Cimahi Ekspres (Grup Bandung EKspres), kemarin (8/2).

Sebelumnya, ada surat dari Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang menunjuk semua SMA/SMK di Indonesia untuk melaksanakan UN daring. Disdikpora Kota Cimahi pun melakukan verifikasi terhadap semua SMA dan beberapa sekolah yang dirujuk. ”Sudah beberapa sekolah yang siap dengan UN online, antara lain SMAN 3 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 5 Cimahi dan beberapa lagi yang kami tinggal terima kesiapannya,” tegasnya.

Toto menambahkan, kesiapan juga meliputi persyaratan tambahan yang diajukan oleh Disdikpora. Yakni, adanya pertambahan sepuluh persen unit komputer dari jumlah siswa. ”Syaratnya jumlah komputer minimal sepertiga dari jumlah siswa plus sepuluh persen untuk cadangan. Sepuluh persen itu sudah jadi standar kami seperti saat melaksanakan UKG beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

UN secara daring baru pertama kali dilaksanakan di tahun 2015 ini. Toto memandang, UN daring dapat lebih mengukur kemampuan siswa karena dinilai lebih jujur dibanding UN secara tulis.

Dirinya juga tidak memaksa jika nantinya sekolah-sekolah yang telah diajukan ini merasa keberatan dan memiliki kendala dalam melaksanakan ujian secara daring. ”Karena baru pertama kali, pasti ada kendala. Yang kita ajukan adalah sekolah-sekolah yang memiliki lab komputer yang memadai,” sahut Toto. (mg4/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan