”SAYA memilih warna biru,” demikian ucap Destra, seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bandung. ”Soalnya selain Persib, saya juga penggemar klub sepakbola Chelsea!” katanya sambil mempertegas alasan pilihannya sambil tatatapannya tetap tidak beranjak dari notebook Axioo warna biru yang jadi pilihannya.
Ayu, seorang tenaga pemasar perusahaan distributor produk IT, mengaku sengaja memilih netbook ukuran 10 inci menemani kesehariannya. ”Mungil, ringan, imut, lucu” katanya ketika ditanya mengapa memilih netbook Axioo CJM.
Pekerjaannya yang menuntut untuk selalu bergerak kesana-kemari cocok dengan netbook tersebut. Banyaknya lokasi yang dilengkapi wifi di sekitar Bandung membuatnya makin mudah bekerja dimana saja, apalagi taman-taman di Bandung sejak Ridwan Kamil menjabat Wali Kota, banyak dilengkapi wifi. ”Udah gitu, netbook Axioo ada warna ungu lagi! Sesuai sama saya yang masih jomlo,” sergahnya sambil tersipu malu.
Lain lagi dengan Diya, perempuan yang sama-sama berprofesi sebagai tenaga pemasar ini menegaskan lebih memilih notebook ukuran 14 inci dibanding netbook ukuran 10 inci. ”Sekarang notebook Axioo yang 14 inci juga ada yang tipis dan ringan, dan pasti lebih bertenaga, jadi enak dibawa-bawa dan lebih fungsional,” ujarnya. Dia merasa ukuran 14 inci lebih nyaman dilihat dan amat memeuhi standar tampilan untuk membuka tabel, poto, bahkan menonton film.
Untuk urusan warna, maka Diya memilih merah, yang dia anggap sesuai dengan citra dirinya. ”Karena merah itu warna yang seksi, dan eye catching sehingga indah dan mudah dikenali,” demikian pendapatnya tentang Axioo merah yang rajin dia gunakan bekerja.
Sebagai seorang profesional dan bertugas mengelola administrasi perusahaan tempatnya bekerja, maka Hermawati cukup hati-hati menentukan pilihan notebook yg membantunya bekerja. Bukan tanpa alasan ketika ia memilih Axioo TNH. Sengaja dia pilih notebook dengan prosesor Dual Core (2 otak bekerja bersamaan), agar bisa membuka file lebih dari satu dan banyak dalam satu waktu.