New Normal di KBB Bupati Akan Tunggu Arahan dari Gubernur

LEMBANG – Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna memastikan jika new normal atau era normal baru di tengah pandemi Corona Virus Disease atau COVID-19 tidak akan dilaksanakan pada 1 Juni mendatang.

Umbara mengatakan akan menunggu arahan dari Gubernur Jawa Barat terlebih dahulu sebelum menerapkan new normal dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di KBB.

“New normal dipastikan tidak akan dilaksanakan 1 Juni, menunggu dulu keputusan Pak Gubernur Jabar. Tapi kita bisa bilang pembukaan wisata ditargetkan bulan Juni nanti bisa dilaksanakan tentunya saat new normal dilakukan juga,” ungkap Aa Umbara saat ditemui di Lembang, Jumat (29/5).

Namun pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pengusaha wisata, restoran, dan hotel di KBB menjelang pembukaan obyek wisata pada saat pelaksanaan era new normal atau normal baru nanti.

Pertemuan tersebut membahas mengenai persiapan pembukaan obyek wisata meskipun saat ini belum ada kepastian mengenai pelaksanaan new normal mengingat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperpanjang PSBB Jawa Barat.

“Betul tadi sudah kumpul dengan pengusaha wisata, restoran, dan hotel karena akan dibuka saat new normal. Walaupun gubernur bilang ada perpanjangan PSBB Jawa Barat, tapi persiapan harus tetap dilakukan sambil menunggu kepastiannya,” katanya.

Berdasarkan evaluasi Provinsi Jawa Barat, KBB sendiri masuk zona biru penyebaran Corona Virus Disease atau COVID-19 sehingga bisa menerapkan new normal di sebagian wilayah yang tak ada sebaran COVID-19.

“Ada 13 RW yang masuk zona biru sebelumnya zona kuning akibat ada sebarang COVID-19. Di lingkungan desa yang RW-nya ada kasus positif itu bisa dilakukan new normal, bagaimana melakukan perbaikan ekonomi, obyek wisata beroperasi lagi,” terangnya.

Saat obyek wisata akhirnya dibuka, pihaknya sudah mewanti-wanti agar pengelola menerapkan protokol kesehatan terhadap pengunjung sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19.

“Wajib menerapkan protokol kesehatan, semua pengelola sudah sanggup. Seperti membatasi pengunjung, menerapkan social dan physical distancing. Karena kalau ada yang positif di salah satu obyek wisata, nanti semua obyek wisata kita tutup lagi,” tegasnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan