Koni Bantah Like and Dislike dalam Reshufle

jabarekspres.com, SOREANG – Rapat Pimpinan Pengurus KONI Kabupaten Bandung periode 2014-2018, terpaksa melakukan reshufle pengurus terhadap 15 orang pengurus. Reshufle itu bukan karena ada unsure like and dislike. Hal itu diungkapkan Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M. Ghani kepada wartawan dalam jumpa pers, kemarin di Gedung KONI Kabupaten Bandung, kemarin (24/8). Dia menegaskan kepengurusan yang selama ini jumlahnya mencapai lebih dari 70 orang. Untuk itu katanya, perampingan dilakukan.

“Tidak benar jika dalam reshuffle ini karena ada untuk suka dan tidak suka. Namun yang jelas semuanya itu karena demi efisiensi anggaran saja. Untuk itu kepada pengurus yang merasa ada kekecewaan dari masalah ini bisa dibicarakan di gedung KONI,”papar Herda.

Dia menjelaskan, merampingkan kepengurusan itu setelah pihaknya melaksanakan rapat pimpinan di internal KONI Kabupaten Bandung.

“Hasil rapat pimpinan itu kami memperoleh jawaban bahwa kepengurusan harus tetap dirampingkan demi efisiensi anggaran tersebut,”tambah Herda.

Dijelaskannya, sejumlah kepengurusan yang mengalami perampingan itu mulai dari kepengurusan di bawah ketua I sampai III. Termasuk anggota bidang-bidang yang dianggap tak memberikan kontribusi terkena reshufle Rapim pimpinan KONI.

“Jadi jelas jika kepengurusan itu dikurangi, maka anggaran yang ada disalurkan langsung kepada cabang olah raga yang berprestasi saat pelaksanaan Porda lalu di Bekasi. Mereka yang berprestasi mendulang medali mauli emas, perak dan perunggu akan mendapatkan suntikan dana tambahan dari uang pengurus yang terkena perampingan itu,”tambah Herda.

Hal senada diungkapkan Bendahara KONI Kabupaten Bandung H Endang. Dia mengakui jika selama ini anggaran yang disalurkan ke seluruh pengurus, karena ada perampingan, maka suntikan dana itu untuk mereka yang berprestasi itu.

“Jadi barometer suntikan dana bagi yang berprestasi itu kepada cabor dan atlet meraih medali emas, perak dan perunggu. Untuk itu kepada seluruh pengurus yang masih dipakai tenaganya untuk lebih meningkatkan kinerjanya di tubuh KONI. Apalagi jelang pelaksanaan Porda XIII yang akan digelar di Bogor tahun 2018 nanti,”papar Endang.

Selama kepengurusan dipimpin oleh Herda M. Ghani, KONI Kabupaten Bandung telah mengalami dua kali reshufle. Dia berharap perampingan kepengurusan itu untuk lebih memacu kinerja pengurus lainnya yang masih duduk sebagai pengurus.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan