Sirkuit MotoGP Dibangun di Majalengka

BANDUNG–Juara dunia MotoGP asal Spanyol yang tergabung dalam tim Honda Racing Team, Marc Marquez, disambut hangat oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berkunjung ke Gedung Sate, Sabtu (9/2). Marquez mampir ke Gedung Sate bersama jajaran direksi Astra Honda Motor. Rombongan hadir di Bandung dalam rangka menghadiri gelaran Honda Sport Motorshow di Trans Studio Bandung.

Sebelum singgah ke kantor Gubernur Jawa Barat, pembalap yang dijuluki Baby Alien ini menyusuri beberapa kawasan Kota Bandung. Seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Fiaduck, Wastu Kencana, Jalan Merdeka, Dago, Dipati Ukur dan berakhir di Gedung Sate Jalan Dipenogoro Bandung.

Usai jamuan makan siang dan berkeliling di Gedung Sate, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan PT Daya Adicipta Motor mengenai komitmen pemesanan suvenir Honda kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) binaan Provinsi Jawa Barat.

Penandatanganan dilakukan oleh Plt kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, Taufik Budi Santosa dan Presiden Direktur PT Daya Adicipta Motora Krisgianto Lilikwargawidjaja, disaksikan langsung oleh Marquez dan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Emil mengatakan, kerjasama tersebut merupakan implementasi dari program One Village One Company. Di mana nantinya, desa-desa di Jawa Barat akan menerima pesanan merchandise dari Honda.

“Kami berusaha membantu untuk memajukan desa dengan cara mengkoneksikan antara Honda dengan unit usaha di desa. Jadi, nanti desa membuat kerajinan dan hasilnya dibeli oleh Honda sebagai merchandise,” katanya.

Pihaknya berharap, penandatangan kerjasama ini menjadi pemicu bagi pengusaha lain untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang usaha lainnya. Sebab, beberapa program unggulan sangat terbuka dikerjasamakan dengan pengusaha atau swasta. Di antaranya one village one company, one pesantren one product dan kerjasama penyusunan kurikulum berbasis industri.

“Ini langkah awal dan implementasi kami meningkatkan peran pengusaha dalam skema pentahelix untuk membangun Jawa Barat Juara Lahir Batin,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan