Tsunami Selat Sunda 429 Orang Meninggal

SUMEDANG – Nanang Suherman, warga RT 03, RW 17, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dirawat di RSUD Sumedang. Pria berusia 60 tahun itu, merupakan salahseorang korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Provinsi Banten, Sabtu malam (22/12).

Nanang yang tiba di RSUD Sumedang dalam keadaan kritis itu menurut Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman sempat dirawat di Rumah Sakit Serang.

“Pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sumedang pada hari Senin, 25 Desember 2018, pukul 01.45 dini hari,” kata Iman pada wartawan, kemarin (25/12).

Dipilihnya RSUD Sumedang setelah pihaknya mendapatkan permintaan bantuan dari RSDP Serang. Karena itu, pihak RSUD dengan tim reaksi cepat nya langsung menjemput korban. Menurut keterangan sementara Iman, Nanang diagnosa cedera di bagian dada dan kemungkinan ada trauma di bagian kepala.

“Kondisinya sudah mulai membaik, karena ditangani oleh dokter spesialis bedah syaraf dan korban merupakan peserta BPJS,” sambungnya.

Nanang Suherman bersama keluarga besarnya dari Jatinangor dan Subang, berlibur di pantai Carita. Semua anggota rombongan menjadi korban keganasan gelombang besar tsunami pada Sabtu malam 22 Desember 2018.

Empat anggota keluarga Nanang yakni Ita Puspitasari, 27, Feni, 33, Fico, 8, dan Rida Rosida, 52, meninggal dunia, sisanya termasuk Nanang, menderita luka-luka.

Sementara dua jenazah, Ita Puspitasari dan Rida Rosida telah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, pada Senin (24/12) lalu. Keduanya dimakamkan berdampingan. Sementara korban meninggal lainnya di makamkan di Kota Cimahi.

Rida diketahui meninggalkan anak dan seorang suami, Suprianto. Dan Ita Puspitasari meninggalkan suami tercintanya, Rizal dan anaknya Rivan.

Menurut Agusman, 38, pada saat kejadian sekira pukul 21.30 dirinya sedang berada di Villa di Kawasan Pantai Carita. Tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan suara hantaman yang menghancurkan dinding. Air, tiba-tiba masuk.

“Bangunan hancur dan kami berhamburan sampai terseret air sejauh satu kilo meter,” kata Agusman, korban selamat dari rombongan keluarga Cipacing.

Dari penuturan Agusman pada wartawan yang mengonfirmasinya, mereka yang meninggal karena pada saat kejadian tengah tertidur lelap. Semua anggota keluarga asal Cipacing yang menjadi korban tsunami Banten, kini sudah lengkap ditemukan, tinggal Nanang saat ini dalam perawatan medis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan