Tingkatan Kualitas SMK Melalui Kerjasama

BANDUNG – SMK adalah satuan pendidikan yang di­ciptakan untuk menghasilkan tenaga kerja di bidang keah­lian masing-masing. Maka menjadi penting bagi satuan pendidikan untuk terus me­ningkatkan kualitas. Salah satunya dengan cara be­kerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan SMK, seperti yang dilakukan Mosafer Campus, Agensi kreatif dari Malaysia yang memiliki tujuan untuk me­ningkatkan kualitas SMK.

”Kerja sama ini merupakan inisiatif yang baik untuk me­ningkat kualitas SMK, khu­susnya di Jawa Barat,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi dalam acara Program Tindak Lanjut SMK Unggul Pro­vinsi Jawa Barat Menuju Internasional dan Pembe­lajaran Abad ke 21 Dengan Go Global bersama Mosafer Campus Collaboration Tyvet Internasional di Gedung Ki Hajar Dewantara Dinas Pen­didikan Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa, 27 Nopem­ber 2018. Acara tersebut dihadiri oleh 150 Kepala Sekolah SMK se Jawa Barat.

Kadisdik mengtakan, sa­tuan pendidikan SMK di Jawa Barat adalah yang ter­banyak dari seluruh Pro­vinsi di Indonesia. Sehingga, sumber daya manusia yang lahir di SMK harus selalu dioptimalkan akan mampu menjawab tantangan di ma­syarakatnya, yakni memiliki kompetensi di bidang keah­lian yang ditekuni dan mam­pu terserap di dunia kerja serta menjalin kerjasama dengan industri.

”Untuk menjadikan siswa bertaraf internasional, maka satuan pendidikan harus selalu berkembang ke depan dengan meningkatkan kua­litas di berbagai aspek, se­perti teknologi, kerjasama dengan industri juga pengu­saan ilmu pengetahuan,” ucap Hadadi. Dia pun berharap, semoga kerjasama ini akan meningkatkan kualitas sa­tuan pendidikan dan mampu ditiru oleh SMK lainnya.

Ketua Mosafer Campus, Nazarudin Usman menga­takan, dengan terjalinnya kerja sama ini, pihaknya akan memaksimalkan po­tensi seluruh SMK se Jawa Barat melalui platform pen­didikan bernama DIDIQ. Nazarudin mengatakan, lewat platform Didiq, seko­lah akan mampu menerap­kan sistem menejemen sekolah, pembelajaran ber­bais teknologi serta men­gundang industri yang cang­kupanya di luar Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan