PLN UID Jabar Kirim Tim Tanggap Darurat ke Palu-Donggala

BANDUNG – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jawa Barat) turut serta mengirimkan tim tanggap darurat untuk membantu mempercepat pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah terdampak gempa maupun tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. Pelepasan Tim Tanggap Darurat Pasundan UID Jawa Barat ini dilaksanakan di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung Jalan Soekarno Hatta No. 436, Selasa (2/10) malam.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan, jumlah personel yang diberangkatkan ke Palu dan Donggala sebanyak 140 orang. Mereka terbagi dalam tiga gelombang terdiri atas komandan satgas, wakil komandan satgas, officer perwakilan dari kantor UID dan petugas teknik yang terdiri dari petugas Pekerjaan Dalam Pekerjaan Bertegangan (PDKB) dan tim Pasopati.

”Langkah kami ini untuk menunjukkan kekokohan kita sebagai insan PLN. Ini juga bagian dari tindakan kemanusiaan dan membantu mempercepat pemulihan kelistrikan di Kota Palu dan di sekitarnya,” kata Iwan.
”Kami yakin pemulihan jaringan listrik ini akan memberi efek domino bagi pemulihan di sektor lainnya yang terkait dan tentunya bermanfaat bagi warga yang terkena dampak gempa dan tsunami,” sambungnya.

Iwan mengungkapkan, pemberangkatan dilakukan dalam tiga gelombang. Masing-masing gelombang akan ditugaskan selama dua minggu.

Pengiriman Tim Tanggap Darurat Pasundan Gelombang Pertama dilakukan memalui Bandara Soekarno Hatta menuju Makassar. Sementara itu, pengiriman mobil serta peralatan teknik serta sebagian tim dilakukan melaui jalur laut melalui pelabuhan Surabaya pada 4 Oktober 2018.

Praktiknya nanti, kata dia, tim Satgas Personel Pemulihan Infrastruktur Ketenagalistrikan akan melaksanakan pekerjaan untuk memulihkan kondisi pasokan kelistrikan. Termasuk membangun dan memperbaiki konstruksi jaringan maupun gardu induk yang rusak diakibatkan oleh gempa dan tsunami.
”Selain petugas, dikirimkan juga sejumlah material penting untuk melakukan pemulihan jaringan seperti 12 buah genset, kabel, isolator, lima mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), sepuluh mobil Pasopati untuk pemeliharaan jaringan listrik, dan lain-lain,” urainya memerinci. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan