Jawa Barat Siapkan Kurikulum Tanggap Bencana

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan kurikulum tanggap bencana di seluruh sekolah Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutan launching pelajar siaga bencana di Yayasan Kharisma Darussalam, Jalan Bypass Jomin Timur, Karawang, baru-baru ini.

”Mulai Januari 2019 seluruh sekolah wajib melaksanakan kegiatan kurikulum tanggap bencana. Agar bisa belajar sejarah, menjadi bangsa yang pintar belajar dari masa lalu untuk hidup lebih selamat di masa depan,” tutur Emil seperti dilansir laman Disdik Jabar.

Rencananya, kurikulum tersebut akan diterapkan di semua tingkatan sekolah, mulai dari TK, SD, hingga sekolah menengah. Kurikulum tersebut diterapkan mengingat Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang kerap dilanda bencana.Menurutnya, banyak jatuhnya korban saat terjadi bencana lantaran minimnya pengetahuan tentang tanggap bencana.

Ridwan menuturkan, kurikulum itu sangat penting lantaran Jabar merupakan provinsi yang rutin terkena bencana alam. Ia mencatat, dalam satu bulan ini terjadi 90 bencana di berbagai daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi menuturkan siap menerapkan kurikulum tanggap bencana di satuan pendidikan sekolah menangah atas, kejuruan dan sekolah luar biasa di Jawa Barat.

”Kita bisa buat (pelajaran tanggap bencana) melalui muatan lokal, kita akan mulai sisipkan, karena sekarang hal tersebut menjadi sebuah kebutuhan bagi semua,” tutur Kadisdik baru-baru ini.

Kadisdik berharap, dengen penerapan kurikulum tanggap bencana, masyarakat, melalui siswa mampu memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri saat dihadapkan dengan bencana. “Tanggap bencana memang harus dilatih sedini mungkin, agar refleknya berjalan dan mampu mengetahui langkah-langkah penting ketika menghadapi bencana,” ucap Kadisdik dalam laman Disdik Jabar. (*/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan