BNI Bantu Perbaikan Jembatan Cilayung

SUMEDANG – Sebagai wujud sosial kepada masyarakat, Bank Negara Indonesia (BNI) melalui Corporate Social Responsibility (CSR), berencana membangun jembatan yang rusak di Dusun Nengkor Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor.

Sejumlah pegawai BNI Cabang Sumedang, tampak meninjau jembatan yang rusak tersebut dan segera diusulkan ke pusat, Selasa (17/7). Jalan yang kini menggunakan jembatan bambu tersebut, pemanfaatnya untuk warga di tiga kecamatan (Jatinangor, Sukasari dan Tanjungsari).

Pemimpin BNI Kantor Cabang Sumedang Sumaryono HS, membenarkan jika pihaknya sedang survei terkait rencana perbaikan jalan dan jembatan yang rusak di Sumedang.

”Sebanyak tiga titik jembatan rusak di Sumedang yang disurvei. Di antaranya, di wilayah Kecamatan Tomo, Sumedang Selatan dan Jatinangor. Ini rencananya akan kami bantu perbaiki,” ucapnya.

Dikatakannya, dari ke tiga lokasi itu, hanya ada satu yang akan menjadi prioritas untuk secepatnya diperbaiki. ”Survei dilakukan sekarang (kemarin) dan keputusannya pun tak ditunda-tunda atau kepastiannya ditentukan pada hari ini juga,” ujarnya.

Dirinya berharap, jalan dengan kondisi yang sangat memperihatinkan tersebut, menjadi prioritas BNI agar dilakukan perbaikan.

”Realisasi pembangunan, hanya untuk yang urgen dan harus segera diperbaiki. Jalan yang rusak tergerus longsor ini, cukup banyak prmandaatnya dan bisa menjadi prioritas,” ucapnya.

Jika usulan terealisasi, lanjut dia, maka pembangunan dilakukan pendor yang profesional. ”Kita hanya survei saja dan jika pusat menyetujui, maka pembangunan pun bisa segera dimulai,” tuturnya.

”Realisasi CSR itu untuk perwilayah dan ini secara khusus untuk wilayah Sumedang. Prioritasnya pun setiap tahun berubah-rubah. Seperti untuk pembangunan fasilitas umum, sekolah dan sebagainya,” jelasnya.

Menurutnya, realisasi CSR melalui BNI itu didasari usulan dan bersifat spontanitas. ”Kita mengetahui jalan ini rusak, diawali informasi dari warga dan pemerintahan desa,” ucapnya.

Ditemui di lokasi, Kepala Desa Cileles Suhendar didampingi Kades Cilayung Uyun, berharap hasil survei menjadikan prioritas pembangunan jembatan tersebut oleh BNI.

Diakuinya, jalan yang tergerus longsor dan sekarang menggunakan jembatan bambu itu, telah bertahun-tahun dalam kondisi rusak. Belum ada upaya perbaikan oleh pemda, kendati usulan sudah disampaikan beberapa kali. Mungkin, kata dia, karena keterbatasan APBD Pemkab Sumedang, maka usulan perbaikan pun tak pernah terealisasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan